SuaraSumbar.id - Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo mengalami krisis finansial yang semakin parah. Tercatat hanya 50 wisatawan yang mengunjungi tempat wisata pada hari Sabtu.
Demikian dikatakan oleh Plt Dirut PUD Pembangunan Bambang Hendarto melansir Antara, Minggu (4/2/2024).
"Dengan kondisi jumlah pengujung itu, kita semakin lama semakin terpuruk di finansial. Kalau hanya masuk 50 orang, apalagi hari Sabtu," katanya.
Ia menjelaskan biasanya pada Sabtu dan Minggu menjadi hari bagi keluarga untuk mengunjungi tempat wisata maupun tempat hiburan yang ada di Kota Medan.
Krisis finansial ini telah berlangsung sejak pandemi COVID-19 melanda. Pada tahun 2022, jumlah satwa di Medan Zoo berkurang dari 255 ekor menjadi 115 ekor, termasuk 9 ekor harimau.
"Nyatanya hanya 50 orang dikali Rp 20 ribu per tiket masuk, berarti kita cuma dapat Rp 1 juta. Padahal Sabtu dan Minggu merupakan dua hari mendulang rezeki, sedangkan hari biasa cuma belasan wisatawan yang datang," ucapnya.
Tercatat, empat ekor harimau mati di Medan Zoo dalam beberapa bulan terakhir. Dua ekor harimau Sumatra bernama Erha dan Nurhaliza mati pada bulan November dan Desember 2023.
Sedangkan dua ekor harimau Benggala bernama Avatar dan Wesa mati pada bulan Desember 2023 dan Januari 2024.
"Itulah kondisi realita hari ini. Bagaimana kita bisa berkembang, dan bagaimana kita bisa bersaing," jelasnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution pekan ini mengatakan renovasi berbagai fasilitas dilakukan dengan menutup Medan Zoo pada Februari 2024.
"Akan kita tutup untuk kita renovasi. Selama masa renovasi hewannya ke mana? Hewannya ditaruh di mana? Siapa yang ngurus? Nah ini akan kita jelaskan. Kan saya bilang begitu. Rencananya tahun ini. Mudah-mudahan bulan kedua," katanya.