Gempa Bumi Mentawai Magnitudo 5,2 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia, Ini Penjelasan BMKG

Gempa bumi magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (8/1/2024) pukul 16.51 WIB.

Riki Chandra
Senin, 08 Januari 2024 | 19:58 WIB
Gempa Bumi Mentawai Magnitudo 5,2 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia, Ini Penjelasan BMKG
Ilustrasi gempa yang ditunjukan lewat gelombang seismik (Pixabay/Tumisu)

SuaraSumbar.id - Gempa bumi magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (8/1/2024) pukul 16.51 WIB. Menurut BMKG, gempa Mentawai itu dipicu aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Ia mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik.

Daryono juga menyampaikan pemutakhiran informasi magnitudo gempa bumi dari semula 5,3 menjadi 5,2.

Baca Juga:El Chef Trending di Aplikasi X, Anies Baswedan Disebut Bikin Prabowo Subianto Terpuruk

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi pada Senin pukul 16.51 WIB, menurut BMKG, berada di darat pada kedalaman 26 km di koordinat 2,25 Lintang Selatan dan 99,66 Bujur Timur, sekira 25 km tenggara daerah Tuapejat, Kepulauan Mentawai.

Daryono mengatakan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Menurut BMKG, gempa bumi itu dirasakan di daerah Tuapejat pada skala intensitas II sampai III MMI.

Pada skala II MMI getaran gempa dapat dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran pada skala III MMI dapat dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.

Menurut hasil pemantauan BMKG, hingga pukul 17.10 WIB belum ada aktivitas gempa bumi setelah gempa dengan magnitudo 5,2 pada pukul 16.51 WIB.

Baca Juga:Seolah-olah Menengahi Prabowo dan Anies Baswedan, Ini Penjelasan KPU Soal Posisi Ganjar di Debat Capres

Daryono mengingatkan warga di sekitar daerah pusat gempa untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak