SuaraSumbar.id - Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menghadapi serangkaian bencana alam yang terjadi serentak pada Kamis malam, 7 Desember, meliputi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Kejadian ini menyebabkan terputusnya akses jalan dan satu korban jiwa.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, bencana ini terjadi di dua wilayah kecamatan, dipicu oleh cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang sejak sore hari.
Ichwan Pratama Danda, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di Jorong Muaro, Nagari Kototabang, Palupuah, sekitar pukul 17.00.
"Akibat longsor tersebut, Asmayeti, seorang warga berusia 50 tahun yang sedang berada di sawah, tertimpa material longsor dan ditemukan meninggal dunia," kata dia, Jumat (8/12/2023).
Baca Juga:Banjir Bandang di Agam, Seorang Warga Tewas Tertimpa Material Longsor
Kemudian, sekitar setengah jam setelah kejadian longsor, banjir bandang melanda wilayah Jorong Sungairangeh, Nagari Bayua, Tanjungraya.
Banjir ini menyebabkan material seperti kayu dan batu menutupi akses jalan sepanjang 80 meter dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter, menghalangi lalu lintas kendaraan.
Hingga pukul 20.00, banjir bandang masih berlangsung dan berpotensi mengancam permukiman warga.
Ichwan Pratama Danda juga menyatakan bahwa pembersihan material banjir akan dilakukan keesokan harinya, bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan nagari.
Selain itu, insiden pohon tumbang juga terjadi di Kelok 44, tepatnya di tikungan 3, sekitar pukul 19.30.
Baca Juga:Gunung Marapi Semburkan Lava Pijar, Warga Diminta Tetap Tenang dan Waspada
Pohon yang tumbang tersebut menutupi sebagian jalan di lokasi tersebut. Bripka Riqul Sikumbang dari Kasubsi Penerangan Masyarakat (Penmas) Humas Polres Agam menginformasikan bahwa personel Satlantas Polres Agam telah bergerak ke tempat kejadian untuk membantu evakuasi material pohon dari jalan.
- 1
- 2