Ribuan Masker Sisa Covid-19 Disebar untuk Warga Terdampak Gunung Marapi di Agam

Ribuan masker disebar oleh Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi di 10 kecamatan di daerah tersebut.

Riki Chandra
Selasa, 05 Desember 2023 | 13:57 WIB
Ribuan Masker Sisa Covid-19 Disebar untuk Warga Terdampak Gunung Marapi di Agam
ilustrasi masker. (pexels.com/ Harrafi Mulki)

SuaraSumbar.id - Ribuan masker disebar oleh Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi di 10 kecamatan di daerah tersebut. Pemberian masker merupakan salah satu upaya mengantisipasi agar masyarakat tidak terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian mengatakan, masker itu dibagikan kepada warga di Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu, Baso, Ampek Angkek, Ampek Koto, Malalak, Tilatang Kamang, Kamang Magek dan lainnya.

"Masker tersebut diserahkan ke camat, nagari atau desa dan sekolah. Penyaluran itu mulai dilakukan pada Senin (4/12/2023)," katanya, Selasa (5/12/2023).

Ia mengatakan, masker yang dibagikan itu merupakan persediaan di puskesmas, puskesmas pembantu dan lainnya. Jika persediaan masker kurang, maka akan diminta ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.

"Kita bakal mengajukan penambahan masker ke Dinkes Sumbar dan masker yang kita bagikan tersebut merupakan sisa Covid-19," katanya.

Menurutnya, kecamatan yang dibagikan masker itu merupakan daerah terdekat dari Gunung Marapi. Kekinian, belum ada laporan dari Puskesmas, Pustu dan pusat kesehatan lain terkait meningkatkan ISPA di daerah terdampak erupsi Gunung Marapi.

"Tidak ada dampak secara langsung dari erupsi Gunung Marapi tersebut bagi masyarakat, sehingga kasus ISPA masih nihil. Namun kita terus melakukan pemantauan di lapangan," katanya, dikutip dari Antara.

Hendri mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, memakai masker dan tutup kepala saat berpergian.

Setelah itu, banyak.mengkonsumsi air putih, buah-buahan dan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, proses evakuasi pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi terus dilakukan hingga Senin (4/12/2023) malam. Sebanyak 3 orang yang meninggal dunia sudah dibawa ke RSAM Bukittinggi.

Sementara itu, korban selamat yang berhasil dievakuasi bertambah 3 orang. Dengan begitu, total yang telah dievakuasi secara keseluruhan mencapai 52 orang.

Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan mengatakan, satu pendaki yang meninggal dunia dievakuasi siang tadi dan malamnya bertambah dua orang. "Ada tiga pendaki meninggal sudah dievakuasi. Sedangkan 8 orang meninggal dunia lainnya, masih berada di atas," katanya kepada SuaraSumbar.id.

Ia juga menyebutkan bahwa kondisi pendaki yang selamat mengalami luka bakar dan keseleo karena berlari untuk menyelamatkan diri. Mereka dievakuasi dengan digotong menggunakan tandu.

"Total pendaki selamat 52 orang dengan kondisi beragam. Ada yang sehat walafiat dan ada yang luka-luka," jelasnya.

Dari keseluruhan pendaki tersebut, sekitar 22 orang pendaki lagi yang belum ditemukan keberadaannya dan tim SAR masih berjibaku untuk melakukan pencarian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini