Ibu dan Anak Tewas saat Erupsi Gunung Marapi, Novita Sempat Live Facebook

Keduanya dinyatakan meninggal dunia dan jenazahnya telah dibawa ke Kota Padang pada Rabu, 6 Desember 2023.

Chandra Iswinarno
Rabu, 06 Desember 2023 | 18:38 WIB
Ibu dan Anak Tewas saat Erupsi Gunung Marapi, Novita Sempat Live Facebook
Novita Intan Sari dan anaknya, Wahlul Alde Putra, yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

SuaraSumbar.id - Tragedi memilukan menimpa Novita Intan Sari dan anaknya, Wahlul Alde Putra, yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Keduanya dinyatakan meninggal dunia dan jenazahnya telah dibawa ke Kota Padang pada Rabu, 6 Desember 2023.

Mereka merupakan penduduk lokal yang tinggal di Tabek Batu Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah.

Sebelum terjebak dalam erupsi, Novita sempat berbagi momen pendakiannya melalui live Facebook. Ia terlihat bersama dua pendaki perempuan, yang diduga adalah Yasirli Amri dan Zhafira Zahrim Febrina.

Baca Juga:Bakal Diperiksa Polda Sumbar soal Erupsi Gunung Marapi Makan Korban, Ini Jawaban BKSDA

Yasirli juga menjadi salah satu korban meninggal, sedangkan Zhafira berhasil selamat namun mengalami luka serius.

Zhafira, yang akrab disapa Ife, dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. Meskipun lemah, ia dapat berkomunikasi sedikit-sedikit.

Bibi Zhafira, Rani Radelani, menyatakan bahwa Zhafira mengalami luka bakar di wajah dan kondisinya saat ini masih lemah.

Menurut Rani, pendakian Gunung Marapi adalah pengalaman pertama Zhafira. "Sebelumnya ia pernah trekking, namun tak pernah ke gunung," ujar Rani.

Ia menambahkan bahwa tidak ada informasi larangan mendaki atau kenaikan status gunung saat Zhafira mendaftar untuk pendakian.

Baca Juga:Mahasiswanya Banyak Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Rektor PNP Akui Berduka

Rani mengungkapkan terima kasih kepada tim gabungan yang berhasil mengevakuasi Zhafira.

Zhafira sempat mengirim video kondisinya yang terjebak dalam erupsi melalui telepon pintar pendaki lain yang ia temukan.

"Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya," kata Rani, menggambarkan kondisi keponakannya.

Keluarga dan masyarakat berduka atas kehilangan Novita dan Wahlul serta para korban lainnya dalam bencana alam ini.

Tim SAR masih melakukan pencarian untuk satu korban yang masih belum ditemukan, berharap bisa memberikan kepastian kepada keluarga yang terdampak.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini