SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru di seksi Padang-Sicincin.
"Pemerintah daerah tentu juga sedang berusaha bagaimana caranya merayu masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, dikutip dari Antara, Jumat (27/10/2023).
Zainal mengatakan, secara umum proses infrastruktur di Indonesia lamban karena terkait dengan pembebasan lahan atau tanah.
"Umumnya infrastruktur itu masalah tanah, kalau tanahnya tidak beres maka kita tidak bisa kerja," ujarnya.
Baca Juga:Heru Budi Sebut Renovasi JIS Capai 95 Persen, Rumput Masih Dipasang
Di satu sisi, ia menegaskan Kementerian PUPR berkeinginan pengerjaan tol Padang-Pekanbaru yang menjadi proyek strategis nasional (PSN) segera rampung.
Sebab, keberadaan jalan tol tersebut diharapkan dapat memperlancar arus transportasi dan pendistribusian logistik antarprovinsi sehingga berimbas pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah maupun pusat.
"Kalau Kementerian PUPR itu maunya pembangunan jalan tol ini cepat selesai. Tanyakan ke pemerintah daerah, siap tidak," ujarnya.
Sebelumnya, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan sejumlah kemajuan dari progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) salah satunya konstruksi ruas Padang–Sicincin.
Per 12 Oktober 2023 konstruksi pembangunan proyek sudah mencapai 39,24 persen. Sementara, pengadaan lahan untuk pengerjaan PSN tersebut saat ini sudah mencapai 91,62 persen (bidang tanah).
Baca Juga:Kualitas Udara Kota Padang Tidak Sehat, Warga Diminta Pakai Masker
Kemudian untuk pekerjaan struktur yang telah rampung di antaranya lima jembatan under bridge, dua jembatan sungai/irigasi, 12 perlintasan box traffic, dua perlintasan box pedestrian dengan total panjang mainroad jalan tol 36,6 kilometer. (Antara)