SuaraSumbar.id - Tujuh anak diduga alami gagal ginja akut misterius masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Angka ini bertambah dari sebelumnya hanya empat anak yang dirawat.
Konsultan Emergency Rawat Intensif Anak RSUP M Djamil Padang, Indra Ikhsan mengatakan, tujuh anak yang dirawat ini telah ditangani sesuai panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Tujuh anak itu, dua anak yang sudah cuci darah berkala. Kemudian empat anak kami planning untuk cuci darah dan satu observasi, indikasi untuk cuci darah juga," kata Indra di RSUP M Djamil Padang, Senin (24/10/2022).
Menurut Indra, dengan penambahan ini maka total kasus gagal ginjal akut yang ditangani RSUP M Djamil sebanyak 23 kasus. Sementara dari total itu 10 anak dinyatakan meninggal.
Baca Juga:Pemkab Solok Selatan Usulkan Hapus 4.917 Data Penduduk ke Dirjen Dukcapil, Ini Alasannya
"Pasien-pasien ini kami tata laksana seusai dengan kegawatan, susuai dengan tingkat keparahannya. Jadi kalau pasiennya mengalami gagal nafas kami bantu dengan ventilator mekanik," ungkapnya.
Tim dokter, kata dia, juga berusaha untuk mengeluarkan urine anak. Tindakan yang diambil dengan cara pakai cara pengobatan maupun cuci darah.
"Untuk yang sembuh masih perbaikan fungsi ginjalnya tapi masih memerlukan rutin untuk cuci darah," tegasnya.
Indra mengimbau kepada orang tua agar dapat memperhatikan jumlah buang air kecil anak. Jika memiliki balita, diharapkan dapat melakukan pengecekan terhadap pempers yang digunakan.
"Biasanya pakai pempers kapan diganti, saat diganti apakah masih tetap kosong. Jadi sebaiknya buang air kecil ditampung, sehingga kita tahu jumlah urine. Kalau tidak buang air kecil selama 12 jam itu sudah warning atau tanda bahaya," pungkasnya.
Baca Juga:Tingkat Efektivitas Fomepizole untuk Obati Gagal Ginjal Akut
Kontributor: Saptra S