SuaraSumbar.id - Seorang pemuda Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendadak viral setelah dirinya mengaku diculik.
Dalam video pengakuannya yang viral di media-media sosial, MF yang berusia 27 tahun mengaku diculik sekelompok orang misterius, dipukuli, serta dibuang ke sebuah gunung di Sukabumi.
Dilihat SuaraSumbar.id pada media sosial, Sabtu (17/9/2022), MF menuturkan diculik sekelompok orang di Lemah Abang, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu 14 September sekitar pukul 01.00 WIB.
Dia mengklaim dimasukkan ke mobil. Sementara sepeda motornya diangkut dua orang penculik. Dari kawasan itu, dia disekap di ruko. Di sana juga ia dianiaya.
Baca Juga:Ibu Korban Kekerasan Seksual Ngadu ke Hotman Paris, Polisi Minta Keluarga Bersabar
Malamnya, MF mengaku kembali dibawa masuk ke mobil dan pergi ke Sukabumi. Di sana dia dibuang gerombolan penculik ke daerah pegunungan.
Saat dibuang, MF mengaku tak sadarkan diri karena dipukuli. Saat kesadarannya kembali, ia mengetahui ponsel, KPT, dompet serta motornya hilang.
Setelah berhasil ke daerah kota, dia melapor ke Polsek Cisaat. Kemudian, dia pulang ke Cikarang memakai angkutan umum.
Ternyata, belakangan setelah videonya viral, MF membuat rekaman yang mengakui semua ceritanya adalah bohong.
Yang sebenarnya terjadi, kata MF, dia pergi sendiri ke Rengasbandung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, sepulang kerja. Di sana MF sudah ditunggu keluarga perempuan dan para pemuda.
Namun dalam video klarifikasi itu, MF tidak menjelaskan detail masalah yang ia hadapi dan siapa perempuan yang dimaksudnya, istri atau kekasihnya.
MF pun diamankan oleh para pemuda di Rengasbandung lalu dibawa ke ketua RT dan dibawa pakai mobil oleh pihak keluarga pacarnya itu ke sebuah ruko.
"Setelah diamankan saya dibawa ke RT, di situ RT ngomong jangan di sini dan saya dibawa lagi pakai mobil bersama pihak [keluarga] perempuan dan dibawa ke ruko. Di ruko saya dipukuli seperti keadaan saya saat ini [terluka] seperti kepala, mata, mulut, tangan dan punggung," ujar MF dalam video klarifikasi.
Di ruko itu, MF terus dipukuli. Kemudian pada Rabu malam pukul 20.00 WIB, dia dibawa ke Sukabumi dan ditinggalkan.
"Setelah ditinggalkan saya paginya memohon dan meminta tolong kepada Polsek (yang ada di) Sukabumi untuk diantarkan pulang ke Cikarang," tuturnya.
Pada pengakuan sebelumnya, MF mengaku melapor kejadian ini kepada Polsek Cisaat. Namun pihak Polsek Cisaat menyatakan tidak menerima laporan seorang warga Bekasi yang mengaku diculik, disekap dan dianiaya kemudian dibuang ke daerah pegunungan di Sukabumi.
Yang terjadi adalah MF meminta tolong ke Polsek Warudoyong karena ingin pulang ke Cikarang.
Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana mengatakan, pada Rabu 14 September 2022 sekitar pukul 14.40 WIB pihaknya telah memfasilitasi dan membantu menolong orang yang ingin pulang ke Cikarang Bekasi.
Budi menyatakan pria itu berinisial MF dan saat itu memang dalam kondisi terluka.
"Iya, ada satu orang laki-laki yang tidak dikenal yang menyampaikan Permohonan ingin difasilitasi atau dibantu untuk Pulang ke Cikarang Bekasi," kata Budi.
Menurut Budi, Korban tidak membuat laporan polisi di Polsek Warudoyong hanya meminta untuk difasilitasi pulang ke Cikarang Bekasi.
"Setelah diinterogasi, akhirnya korban dibantu sama kita, dikasih makan, dibersihkan lukanya dan dikasih ongkos dan diantar untuk naik angkutan umum (Colt Bogoran) karena Bus tujuan Bekasi saat itu sudah tidak ada," jelasnya.
Ternyata bucin
Termutakhir, diketahui MF bernama lengkap Muhammad Faisal (27), warga Pasirgombong, Cikarang Utara.
Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim mengungkapkan, klaim Faisal dirinya diculik adalah hoaks. Motifnya berbuat bohong karena ia terlanjur sayang alias bucin kepada perempuan yang dipacari.
"tapi hubungannya dengan kekasih itu tidak direstui keluarga perempuan. Itulah yang mendorongnya membuat laporan palsu ke polsek, bahwa dia diculik dan dibuang ke Sukabumi," kata Mustakim.
Kontributor : Rizky Islam