SuaraSumbar.id - Seorang siswa madrasah di distrik Nuh, India, tega membunuh teman sekelasnya agar memicu protes, sehingga sekolahnya ditutup.
Dikutip dari Indian Express, Jumat (16/9/2022), pelaku berhasil ditangkap polisi hari Minggu 11 September akhir pekan lalu.
Mayat korban yang membusuk ditemukan terkubur di ruang bawah tanah sebuah masjid, yang terletak di area madrasah Senin 12 September awal pekan ini.
Maulana Zakir, direktur madrasah, mengatakan sebelum mayat bocah itu ditemukan, korban lebih dulu dinyatakan hilang selama dua pekan oleh pihak madrasah maupun keluarganya.
Baca Juga:Dirjen Madaris Filipina Belajar ke Indonesia, Curhat Jebolan Madrasah Sulit Cari Kerja
"Korban kali terakhir terlihat di madrasah tanggal 3 September," kata Zakir.
Inspektur polisi distrik Nuh Varun Singla mengatakan, tersangka merupakan siswa berusia 13 tahun di sekolah itu.
Diduga, kata dia, tersangka melakukan pembunuhan karena berharap bakal memicu kemarahan publik atas insiden itu sehingga sekolah akan ditutup.
“Dia berharap begitu mayatnya ditemukan, madrasah akan ditutup dan semua anak yang belajar di sana akan dipulangkan,” kata Singla kepada media setempat. "Dia telah mengemasi tasnya dan siap untuk pergi. Dia dikenal sebagai anak yang malas belajar."
Ayah tersangka tiba di madrasah setelah mendapat kabar ada teman sekolah putranya hilang. Namun, ayahnya menolak membawa putranya pulang ke rumah. Dia justru meminta anaknya untuk tetap di madrasah serta fokus belajar.
Baca Juga:Berkas Tujuh Tersangka Obstruction of Justice Kasus Pembunuhan Brigadir J Sudah Diterima Kejagung
Ketika penyelidikan berlanjut minggu lalu dan polisi mulai menanyai para siswa, bocah itu menjadi gugup dan menceritakan kepada ayahnya.
Ayah bocah itu memberi tahu polisi, dan bocah itu mengakui kejahatan itu setelah diinterogasi selama dua hari.
"Kepada kami, pelaku mengatakan memilih bocah 11 tahun itu sebagai korban karena mudah dipengaruhi. Mereka juga berteman akrab. Dia lebih dulu memancing korban ke salah satu bilik di masjid dengan dalih main-main. Di sanalah dia membunuh korban," kata Singla.
Kontributor : Rizky Islam