Saling memahami. Orang yang menjalankan hubungan platonik ini saling memiliki koneksi, termasuk memahami dan menghormati pribadi satu sama lain. Tidak hanya itu, mereka juga tidak memaksa orang lain untuk melakukan apa yang tidak diinginkan.
Meski hubungan ini biasanya merujuk pada pertemanan, bukan berarti tidak ada ketertarikan. Seseorang bisa menjalankan hubungan platonik dengan orang lain yang menurutnya menarik.
Penelitian mengungkapkan, hubungan platonik memiliki dukungan sosial yang kuat, salah satunya baik untuk kesehatan mental yang merujuk pada keluarga, teman, bahkan orang-orang terdekat.
Lalu, apa saja jenis-jenis hubungan platonik yang bisa terjadi?
Baca Juga:Kripto TerraLUNA dan TerraUSD Terancam Bangkrut, Sang Developer Diburu
Bromance. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan hubungan yang saling dekat dan saling memberi kasih sayang tanpa hubungan seksual antar pria.
Womance. Istilah ini merujuk pada hubungan dua orang wanita, salah satunya dengan ikatan emosional tanpa adanya pertukaran seksual antar wanita.
Work Spuse. Keterlibatan hubungan platonik yang satu ini menggambarkan hubungan yang erat dengan rekan kerja. Bahkan, ikatan ini dikatakan hampir mirip dengan hubungan pernikahan saking dekatnya.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga:Revitalisasi Seratus Halte Transjakarta untuk Ramah Disabilitas