Atasi Inflasi, Masyarakat Padang Tanam Bibit Cabai di Pekarangan Rumah

pihaknya telah menyampaikan kepada seluruh kepala daerah untuk menggalakan gerakan menanam cabai.

Suhardiman
Senin, 05 September 2022 | 17:07 WIB
Atasi Inflasi, Masyarakat Padang Tanam Bibit Cabai di Pekarangan Rumah
Ilustrasi cabai. [Pixabay/Alvinmatt]

SuaraSumbar.id - Pemkot Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menanam 15 ribu bibit cabai di pekarangan rumah masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengatasi inflasi. Pasalnya, cabai merupakan komoditas pangan penyumbang inflasi tertinggi.

"Pada tahap awal kami membagikan 15 ribu bibit cabai. Satu rumah mendapatkan 10 bibit. Ini sebagai salah satu solusi menekan harga cabai," kata Wali Kota Padang Hendri Septa melansir Antara, Senin (5/9/2022).

Dirinya mengaku program ini sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang meminta kepala daerah meredam angka inflasi.

"Padang termasuk tinggi inflasinya, karena itu gerakan menanam cabai di seluruh rumah warga diharapkan mampu meredam angka inflasi," kata dia.

Baca Juga:Usai Pertemuannya di Hambalang, Kemungkinan Duet Prabowo-Puan Terjadi di Pilpres 2024

Masyarakat yang membutuhkan bibit bisa langsung menghubungi Dinas Pertanian Kota Padang.

Untuk mengatasi inflasi, pihaknya juga mengusulkan kepada pemangku kepentingan terkait seperti Bulog agar bahan pemicu inflasi seperti cabai jika sedang banyak di pasar disimpan di cold storage.

"Dengan demikian saat cabai kosong bisa diedarkan yang telah disimpan tersebut," kata dia.

Pihaknya juga menggelar pasar murah sebagai upaya meredam inflasi. Jika ada pihak yang sengaja menimbun bahan komoditas pangan ia mengingatkan akan ada sanksi tegas dari aparat penegak hukum.

Kepala Bank Indonesia perwakilan Sumbar Wahyu Purnama mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada seluruh kepala daerah untuk menggalakan gerakan menanam cabai.

Baca Juga:Siapa Harry Maguire? Cerita 87 Detik Kapten Manchester United Baru Masuk Lapangan, Kena Kartu Kuning

"Karena cabai itu benar-benar jadi konsumsi utama masyarakat dan kenaikan paling tinggi bobotnya juga pada cabai," katanya.

Hal ini sedikit aneh karena Sumatera Barat, sebenarnya merupakan salah satu produsen cabai namun kenaikan inflasi akibat cabai malah tinggi.

"Karena itu BI terus memberikan dukungan dan bersinergi dengan kepala daerah untuk menekan inflasi," katanya.

Berdasarkan catatan BI Sumbar inflasi tahunan di Padang hingga Agustus 2022 mencapai 7,14 persen, kemudian inflasi tahun berjalan hingga Agustus 5,48 persen.

Menurut Wahyu, angka itu telah melampaui target BI yang hanya mematok inflasi tiga plus minus satu.

Sementara berdasarkan pemantauan di Pasar Raya Padang harga cabai merah besar pada Senin 5 September 2022 menembus angka Rp 90 ribu per kilogram.

Harga tersebut mengalami kenaikan karena pada pekan keempat Agustus 2022 harga cabai merah berada pada angka Rp 60 ribu per kilogram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini