SuaraSumbar.id - Omzet warung kopi di Kabupaten Simeulue, Aceh, mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan dampak matinya jaringan internet yang terjadi sejak awal Agustus 2022.
Salah seorang pemilik warung kopi bernama Adi (34) mengatakan, warung kopi miliknya mengalami penurunan pengunjung akibat matinya jaringan internet, sehingga berdampak pada omzet atau pendapatan setiap harinya.
"Internet sudah menjadi kebutuhan semua orang, termasuk kami pemilik warung kopi yang menyediakan layanan internet untuk pengunjung. Saat internet mati seperti ini pengunjung juga berkurang," kata Adi melansir Antara, Senin (22/8/2022).
Jika sebelumnya dirinya bisa mendapatkan omzet hingga Rp 1 juta per hari, kini hanya Rp 300 hingga Rp 500 ribu.
Hal serupa dirasakan Guntur, pemilik warung kopi lainnya. Ia mengaku rata-rata pengunjung yang datang ke warung kopinya untuk mencari jaringan internet.
"Selain untuk bersantai, saat ini banyak keperluan masyarakat yang berkaitan dengan internet dilakukan di warkop, sehingga saat tidak ada internet seperti ini warkop menjadi sepi," kata Guntur.
Akibat sepinya pengunjung berdampak pada pendapatan. Berkurangnya pendapatan berakibat penekanan biaya pengeluaran, sehingga dirinya terpaksa mengurangi pekerja.
"Pekerja saya ada tiga orang, saya kurangi menjadi dua orang, karena pendapatan saat ini menurun," kata Guntur.
Omzet Warung Kopi di Simeulue Menurun Gegara Jaringan Internet Mati
Ia mengaku rata-rata pengunjung yang datang ke warung kopinya untuk mencari jaringan internet.
Suhardiman
Senin, 22 Agustus 2022 | 18:16 WIB
BERITA TERKAIT
Brutal! Remaja Putri di Jonggol Hajar Temannya di Warung Kopi, Ini Kata Polisi
04 November 2024 | 03:36 WIB WIBREKOMENDASI
News
Harimau Sumatera 'Gadih Mudiak Aie' Dievakuasi dari Kandang Jebak, Begini Kondisinya!
16 November 2024 | 18:08 WIB WIBTerkini
news | 14:57 WIB
news | 14:52 WIB
news | 14:50 WIB
bola | 14:43 WIB
news | 14:37 WIB
lifestyle | 14:21 WIB