SuaraSumbar.id - Jangan dipikir seorang perempuan yang jauh-jauh merantau ke negeri orang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) akan meraup uang banyak, sehingga keluarganya di Tanah Air bisa semena-mena minta kiriman duit.
Bila pola pikirnya demikian, ada kalanya TKI tersebut kalut, putus asa, hingga berpikir untuk bunuh diri.
Setidaknya, hal itulah yang dirasakan seorang TKI di Taiwan bernama Intan.
Dirinya baru saja bekerja di Taiwan. Tapi, orang tuanya di kampung terus meminta dikirimkan uang.
Akhirnya, karena tak lagi sanggup berpikir jernih, ia sempat memutuskan melompat dari lantai 12 apartemen tempatnya bekerja.
Hal tersebut diketahui, setelah videonya viral di media-media sosial.
Seperti dilihat dari video yang diunggah akun Instagram @birunyarina, Sabtu (16/4/2022), Intan dan seorang temannya yang juga TKI tengah menelepon orang tuanya di kampung.
"Baru 4 bulan bekerja, dimintai terus uang oleh ortunya, TKW Taiwan ini nekad akan lompat dari lantai 12," demikian keterangan dalam video yang aslinya diunggah ke TikTok tersebut.
Dalam video itu, tampak seorang perempuan berjilbab menelepon orang tua Intan. Suara telepon itu dilantangkan sehingga terdengar jawaban-jawaban dari ayah Intan.
Baca Juga:Tak Malu, Bawa Mobil Tapi Orang Ini Tepergok Curi Susu Bayi di Minimarket, Ditelanjangi Massa
"Dia ini kalut pak. Dia kan ini baru bekerja 4 bulan. Gajinya itu belum seberapa pak," kata perempuan itu.
Dia meneruskan, "Jadi uang yang dia kirim kemarin itu, pinjam dari agensi."
Perempuan itu lalu memberitahukan kepada ayah Intan, "Anda ini mengerti tidak, kemarin itu Intan mau lompat dari lantai 12 apartemen."
"Saya tidak mengerti soal itu. Dia tidak menelepon," kata ayah Intan dari ujung sambungan telepon.
Jawaban tersebut tampak menyulut emosi Intan. Perempuan itu lantas mengatakan, "Lha, nomorku diblokir bapak kan."
"Kok nomor HP ku diblokir, kenapa pak?" tanya Intan.
"Lha, kan kamu yang blokir," kata ayahnya.
"Siapa yang blokir," sergah Intan.
Bapaknya tak mau kalah, "Ya kamu blokir duluan, saya blokir lagi."
Mendengar pertengkaran itu, perempuan temannya Intan langsung mengambil alih pembicaraan.
"Saya ini bukan siapa-siapa pak. Tapi saya ini hanya bercerita. Kemarin itu saya ditelepon oleh Intan. Dia bilang sudah ada di lantai 12, mau lompat saja. Saya kaget."
Temannya itu lalu menceritakan kronologisnya. Saat mendengar pernyataan Intan hendak melompat, dirinya sempat bertanya apakah ada masalah.
"Intan bilang pusing, karena terus-terusan diminta kirim uang. Padahal di Taiwan ini, dia sama sekali sudah tak ada uang. Jadi, beban anak bapak ini bebannya begitu berat."
Bapaknya malah membelokkan pembicaraan. Dia justru bertanya jati diri temannya Intan tersebut.
"Anda ini orang mana?"
"Saya orang Jawa juga pak," kata temannya Intan.
"Jawanya di mana?"
"Saya Jawa Timur pak."
Si bapak langsung berbicara dengan nada tinggi, "Ya kan kemarin dia baru ngirim cuma Rp 300 ribu, buat suntik ibunya."
Intan yang tak sabar lagi langsung membalas, "Kan kalau ibu sakit saya carikan pinjaman uang pak."
Ternyata, menurut pengakuan Intan, bapaknya kerapkali meminta uang untuk hal yang tak penting seperti ulang tahun.
Video itu kontan memicu simpati banyak warganet yang mengomentari unggahan tersebut.
"Anaknya dijadiin sapi perah," kecam akun @adalixxxx.
"Sandwich Generation," tulis akun @adiadxxx.
"Orang tua model apa kayak begitu," kata akun @rokxxxx.
"Alhamdulillah bapaku tidak seperti itu. Dia selalu bilang tak akan membebani anaknya. Dikasih alhamdulillah, kalau tidak ya tidak apa-apa," kata akun @rokxxx.
"I feel you mba, yang sabar ya. Semoga buat uang yang mba kasih ke orang tua bisa menjadi tabungan pahala buat mbaknya kelak. Buat orang tuanya, anakmu bukan sapi perah pak," tegas akun @anisxxx.
Kontributor : Rizky Islam