SuaraSumbar.id - Wacana penundaan Pemilu 2024 bisa terwujud. Sebab, gampang saja bagi penguasa untuk meloloskan misi tersebut, salah satunya dengan cara menyogok semua yang memiliki kewenangan.
Pernyataan keras itu disampaikan pengamat politik, Rocky Gerung. Menurutnya, bukan rahasia umum jika penguasa bisa meloloskan misi tersebut.
Rocky secara terang-terangan menuding lembaga negara sangat mungkin bisa disogok. "Jadi tetap kalau kita menghitung memang mudah sekali untuk meloloskan ide ini, kan cuma pimpinan partai yang dari sembilan, mungkin lima saja disogok selesai, anggota DPR dikasih Rp1 miliar selesai, sidang umum segala macam itu," kata Rocky, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Kamis (20/3/2022).
Rocky juga dengan berani menuding, potensi seorang presiden pun bisa disogok untuk kepentingan mengeluarkan kebijakan.
"Mungkin presiden keluarin Perpu, lalu selesai. Mahkamah Konstitusi disogok, " kata Rocky Gerung.
Rocky menyayangkan permainan elit politik di Istana dan Senayan. Menurutnya, rakyat menjadi korban kebohongan dari busuknya intrik politik antar elit saja.
"Jadi sogok menyogok ini seolah-olah ingin membenarkan suara rakyat. Padahal ini adalah tipu menipu di antara elite saja kan," ujar Rocky Gerung.
"Jadi kerakusan kekuasaan itu memporak-porandakan konstitusi dan akibatnya adalah demokrasi kita makin lama memburuk aja," ucap Rocky Gerung.