SuaraSumbar.id - Tenda pengungsian korban bencana gempa bumi di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), bocor saat diguyur hujan pada Senin (28/2/2022) sore.
Akibat kejadian itu, air menggenangi tenda nomor 14 dan 15 hingga membasahi barang, serta pakaian milik warga yang mengungsi.
"Tendanya bocor sehingga air hujan masuk ke dalam, kami basah-basah di dalam tenda," kata salah seorang pengungsi.
Lantaran genangan air kian banyak, para penghuni tenda yang banyak anak-anak dan perempuan pun dipindahkan ke lokasi yang aman.
Baca Juga:Ada 1.366 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Pasaman Barat
Ia menyayangkan lambatnya tindakan yang diambil oleh otoritas pengungsian terhadap tenda, sehingga air terlanjur masuk ke dalam tenda dan menggenang.
Padahal, saat hujan terjadi pada Minggu (27/2/2022), warga telah melaporkan tenda yang bocor, namun tak kunjung ditangani sampai saat ini.
Hal yang sama juga dikatakan oleh pengungsi lainnya bernama Ipin (38), dimana tendanya mengalami bocor dan digenangi air.
"Kemarin sudah dilaporkan tenda bocor, namun tidak ada tanggapan. Kasihan anak-anak dan perempuan yang banyak menghuni tenda," katanya.
Khusus untuk tenda 15 terdapat salah seorang warga pengungsi yang merupakan penyandang disabilitas, dan terlihat menggunakan kursi roda.
Baca Juga:1.366 Rumah Warga Pasaman Barat Rusak Diterjang Gempa, Ini Rinciannya
Seratus lebih penghuni kedua tenda yang berlogo Kementerian PUPR itu kemudian dievakuasi ke lobi kantor Bupati Pasaman Barat dengan membawa barang masing-masing.
Pada bagian lain, pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat merupakan titik utama pengungsian korban gempa di kabupaten setempat. (Antara)