Buku tersebut dikabarkan beredar di Kabupaten Sijunjung. Sayangnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung belum mengetahui buku tersebut beredar di medsos.
"Kami masih menelusuri. Sampai saat belum ada kepala sekolah yang melapor," kata Kepala Dinas Pendidikan Sijunjung, Usman Gumanti kepada SuaraSumbar.id, Jumat (4/2/2022).
Jika memang ditemukan, kata Usman, pihaknya akan mengambil langkah cepat, diantaranya mengkonfirmasi langsung kepada bupati.
"Kalau ditemukan, tentu kita lapor ke bupati. Jika perlu kita tarik, maka akan kita tarik dari peredaran," ucapnya.
Namun sampai kini, pihaknya belum mengetahui terkait beredarnya buku tersebut. "Nanti akan konfirmasi kembali, kami masih melakukan penelusuran," tutupnya.