25 Kasus DBD di Kabupaten Agam Selama Januari 2022, Seorang Pasien Meninggal Dunia

Sebanyak 25 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Riki Chandra
Minggu, 30 Januari 2022 | 13:15 WIB
25 Kasus DBD di Kabupaten Agam Selama Januari 2022, Seorang Pasien Meninggal Dunia
Petugas sedang melakukan fogging di Mapolres Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 25 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Agam itu tercatat sejak tanggal 1 hingga 30 Januari 2022.

"Satu warga Ujung Labuh, Kecamatan Lubuk Basung meninggal dunia akibat DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian, Minggu (30/1/2022).

Ia mengatakan, 25 kasus DBD itu tersebar di Kecamatan Lubuk Basung. Hal itu terjadi setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada akhir Desember 2021.

Dengan kondisi itu, nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di rumah warga Lubukbasung, sehingga kasus DBD cendwrung naik di daerah itu.

Baca Juga:Reklamasi Danau Singkarak Wajib Dibongkar dan Dihentikan, Walhi Sumbar: Sayang Tak Ada Sanksi Pidana

Untuk itu, pihaknya menurunkan petugas untuk melakukan penyuluhan dan memotivasi masyarakat melakukan gotong royong di lingkungan tempat tinggal mereka.

Warga diminta melakukan gerakan 3M dengan cara menguras, menutup bak penampungan dan menimbun kaleng bekas.

Selain itu, memakai kelambu saat tidur, tidak menggantung pakaian di kamar dan lainnya.

"Ini harus dilakukan warga untuk membasmi jentik nyamuk dalam meminimalisir kasus DBD," katanya.

Ia menambahkan, petugas juga melakukan fogging atau pengasapan di sekitar rumah warga yang positif DBD.

Baca Juga:Berkat Info di Facebook, Wanita Lansia Hilang di Agam Ditemukan

Fogging itu dalam rangka membasmi nyamuk Aedes aegypti dewasa.

"Sebelum fogging kita lakukan, warga diminta membersihkan tempat tinggal mereka dalam membasmi jentik nyamuk itu," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak