SuaraSumbar.id - Banjir menerjang kawasan permukiman Transmigrasi di Dusun Tangah, Kecamatan Sangir Batanghari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Sedikitnya, 32 unit rumah terendam dan 2 di antaranya hanyut disapu air.
Wali Nagari Dusun Tangah, Radiman Sigintir mengatakan, bencana itu terjadi pada Selasa (14/12/2021). Banjir itu dipicu luapan Sungai Batang Siat akibat hujan deras.
"Sungai itu berhulu di PT Bina Pratama Sakato Jaya (SS-1) di Madiak yang saat ini sedang replanting perkebunan sawitnya. Jadi ketika hujan deras, air akan meluap ke permukiman warga," ujarnya.
Atas kondisi itu, sebanyak 32 kepala keluarga (KK) tidak bisa menyelematkan barang-barang di rumah mereka. "Yang bisa mereka bawa hanya pakaian yang menempel di badan saja," ujarnya.
Baca Juga:Nilai Investasi di Solok Selatan Rp 429,4 Miliar
Rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian beragam, ada yang setinggi setengah meter hingga lebih dari dua meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Lahan transmigrasi ini berupa perbukitan. Jadi ketinggian air beragam. Dari yang setengah meter sampai atap saja yang terlihat," katanya.
Saat ini, katanya air sudah surut dan sebagian warga telah membersihkan rumahnya. Sementara dua kepala keluarga yang rumahnya hanyut, untuk sementara mengungsi ke rumah saudaranya.
Untuk pertolongan dini, sebutnya pihak nagari memberikan bantuan berupa beras, minyak goreng. "Untuk makan, para tetangga yang memberikan bantuan," imbuhnya.
Ia menambahkan, cuaca di daerah itu saat ini masih mendung. Ia berharap pemerintah daerah bisa segera menyalurkan bantuan dan mendirikan dapur umum untuk memenuhin pangan para korban banjir. (Antara)
Baca Juga:2 Hari Hilang di Hutan, Lansia di Solok Selatan Ditemukan Selamat