Mendekam Dipenjara, Izet si Pemalak Sopir Truk Viral di Padang Kini Rajin Beribadah

Seteelah mendekam dalam penjara, narapidana Izet, si pemalak sopir truk di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), yang viral di media sosial, kini berubah drastis.

Riki Chandra
Selasa, 30 November 2021 | 14:36 WIB
Mendekam Dipenjara, Izet si Pemalak Sopir Truk Viral di Padang Kini Rajin Beribadah
Izet si pemalak sopir truk di Padang menghabiskan masa tahanan dengan terus belajar mengaji. [Suara.com/B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Dipenjara, Izet si Pemalak Sopir Truk Viral di Padang Kini Rajin Beribadah

Seteelah mendekam dalam penjara, narapidana Izet, si pemalak sopir truk di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), yang viral di media sosial, kini berubah drastis.

Pria bernama asli Zetrizal itu kini lebih rajin beribadah. Hobinya yang dulu mabuk dan berkelahi kini berubah menjadi rajin mengaji.

Izet sendiri divonis selama 6 bulan penjara. Dalam 40 hari ke depan, Izet akan dinyatakan bebas dan kembali berkumpul bersama keluarga.

Baca Juga:Terungkap, Korban Sodomi Oknum Guru Ngaji di Padang Ternyata 5 Orang

"Dulu, uang saya dapatkan dengan cara haram. Bisa dikatakan tidak ada dengan cara halal," katanya kepada SuaraSumbar.id, Selasa (30/11/2021).

Terkait perubahan hobinya salat dan mengaji yang menjadi olok-olokan orang, Izet mengaku tak mau ambil pusing. Yang jelas sekarang dirinya merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Niat tulus dari hati adalah hal yang paling penting. Biarlah apa kata orang, mungkin ini merupakan hidayah dari yang maha kuasa kepada saya," tuturnya.

Terpisah, Karutan Anak Air Klas IIB Padang Muhammad Mehdi mengaku bahwa Rutan diberi amanah untuk memfasilitasi warga binaan dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti kegiatan pesantren.

"Perubahan pada dirinya Izet sesuai dengan keinginan tujuannya, bahwa penjara adalah awal perubahan. Tapi yang utama itu memang niat dari warga binaan itu sendiri untuk berubah," katanya.

Baca Juga:Berkas Rampung, Kakak Sepupu yang Cabuli 2 Bocah di Padang Segera Disidang

Tidak hanya kegiatan pesantren, kata Mehdi, juga disediakan wadah lain yang bisa mendukung warga binaan untuk berkreasi. Sehingga keluar tahanan mereka memiliki

"Harapan kita, warga binaan keluar dari sini (penjara) tidak lagi terjerumus ke lubang sama," tutupnya.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak