SuaraSumbar.id - Insomia menyebabkan kualitas tidur seseorang berkurang. Kondisi ini bisa memicu dampak kesehatan lainnya, terutama berkaitan dengan metabolisme yang menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.
Selain itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi hormon stres. Kondisi ini juga dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman tinggi karbohidrat dan gula.
Mengutip Suara.com, kurang tidur juga dapat memengaruhi produksi hormon leptin yang disebut dapat meningkatkan keinginan tubuh mengonsumsi makanan karbohidrat dan juga bertanggung jawab untuk mengontrol metabolisme.
Mengutip Time of India, The American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society sangat menyarankan minimal tidur tujuh jam per malam. Sebab, tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran.
Baca Juga:Hati-hati, Kurang Tidur dan Insomnia Sebabkan Masalah Diabetes
Berikut ini adalah beberapa masalah yang kerap terjadi saat seseorang kekurangan waktu tidur:
1. Berpikir lambat dan kurang perhatian
2. Kelelahan dan kekurangan energi
3. Memori lemah dan perubahan suasana hati
4. Merasa cemas, stres, dan mudah tersinggung
Jika Anda menderita gejala di atas, Anda perlu menjaga jadwal tidur setiap hari dan terutama di akhir pekan. Untuk mengaturnya, ada beberapa tips sederhana untuk meningkatkan kualitas tidur seperti berikut ini:
1. Jadikan tempat tidur Anda sebagai tempat yang santai dan tenang
2. Jangan melihat layar handphone sebelum tidur, sebab ini dapat mengganggu kualitas tidur Anda
3. Aktif lewat latihan fisik di siang hari
4. Bersantai sebelum tidur
5. Mandi dan membaca buku sebelum tidur
6. Jangan mengonsumsi kafein, alkohol, dan nikotin menjelang tidur
7. Hindari tidur siang setelah jam tiga sore, sebab ini dapat membuat Anda kurang tidur di malam hari.
Baca Juga:Waktu Tidur dan Kesehatan Mental, Apakah Saling Berkaitan?