"Setelah suntik vaksin, dua jam setelah itu payudaranya bengkak sebelah kanan," ujarnya.
Pada saat itu anaknya merintih kesakitan sehingga ia menghubungi nomor yang tertera di surat vaksin anaknya dan dia diminta memberikan paracetamol dan mengompresnya.
Setelah itu, lanjutnya karena sakit yang diderita anaknya tidak kunjung reda maka ia segera mendatangi bidan dan diberikan obat.
"Karena Sabtu dan Minggu tidak ada dokter maka Senin baru saya bawa ke RSUD Sadikin," kata dia
Baca Juga:Geger Penemuan Mayat Pria Lansia di Pondok Kebun Kelapa Kabupaten Solok
Saat ini sakit yang diderita remaja itu sudah mulai reda selama mengkonsumsi obat yang diberikan dokter sedangkan pembengkakan sudah mulai berkurang namun sekarang timbulan benjolan.
Kepala Desa Bato, Syafrial Syam mengatakan, pihaknya mengetahui adanya peristiwa tersebut pagi tadi dan langsung menelusuri rumah dan melihat kondisinya.
"Satu sudah kami lihat kondisinya (Adinda) sedangkan satu lagi mungkin (secara administrasi) memang warga Bato tapi dia tinggal di daerah lain," ujar dia.
Ia mengatakan pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dokter terkait kondisi warga tersebut apakah karena vaksin atau penyakit bawaan.
Ia menyampaikan dirinya memang mengajak warganya untuk mengikuti vaksin Covid-19 dan pihaknya siap mendampinginya ke lokasi vaksinasi agar pemerintah desa dapat bertindak cepat ketika terjadi hal tidak diinginkan.
Baca Juga:Rehab Rumah Dinas Ketua DPRD Sumbar Capai Rp 5,6 Miliar, Mahasiswa Murka dan Unjuk Rasa
"Namun kami tidak tahu Adinda ini ikuti vaksinasi karena tidak melapor," katanya. [Dok.Antara]