Ngeri! Pria Ini Tewas Usai Menggigit Ular yang Menggigitnya

Seorang pria di India tewas digigit ular. Peristiwa itu terjadi setelah ia nekat menggigit kembali ular yang menggigitnya.

Riki Chandra
Selasa, 10 Agustus 2021 | 20:09 WIB
Ngeri! Pria Ini Tewas Usai Menggigit Ular yang Menggigitnya
Ilustrasi ular - (Pixabay/Pascal-Laurent)

SuaraSumbar.id - Seorang pria di India tewas digigit ular. Peristiwa itu terjadi setelah ia nekat menggigit kembali ular yang menggigitnya.

Mengutip Suara.com yang menyadur Gulf News Selasa (10/8/2021), insiden tersebut terjadi di desa Madhopur-Dih di distrik Nalanda pada Minggu (8/8/2021) malam waktu setempat.

Media lokal melaporkan bahwa Rama Mahto sedang duduk di luar rumahnya, tiba-tiba ada seekor ular krait menggigit kakinya.

Pria 65 tahun tersebut marah dan langsung menangkap ular yang terkenal memiliki bisa mematikan tersebut. Ia bahkan menggigit dan mengunyahnya.

Baca Juga:7 Potret Masa Kecil Mantan Ratu Kecantikan India, Siapa Paling Imut?

"Beraninya kau! kau menggigitku dan sekarang aku akan menggigitmu. Dia langsung mengunyah ular itu dan membunuhnya," jelas Bhushan Prasad, seorang pejabat dewan desa setempat.

Namun, ketika Rama itu akan mengunyahnya, ular itu terlebih dulu menggigit pria itu di bagian wajahnya. Akibatnya, ia mengalami luka yang cukup parah.

Keluarga Rama mengatakan mereka mencoba membawanya ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan tetapi pria itu menolaknya.

Common krait, juga dikenal sebagai blue krait, adalah spesies ular berbisa dari genus Bungarus yang berasal dari anak benua India.

Ular itu paling banyak menggigit manusia di Bangladesh dan India. Negara bagian Bihar mencatat ada sekitar 4.500 kematian akibat gigitan ular tersebut setiap tahun.

Baca Juga:3 Idiots: Film Bertema Kehidupan Kuliah yang Wajib Ditonton Mahasiswa

Sebuah studi mengungkapkan jika diperkirakan 1,2 juta orang telah meninggal karena gigitan ular di India dalam dua dekade terakhir.

Angka tersebut mewakili rata-rata 58.000 kematian setiap tahun. Hampir setengah dari korban berusia 30-69 tahun dan lebih dari seperempatnya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini