Curigai Gerakan Teror Bom Nasional, Jusuf Kalla: Harus Waspada

JK mengingatkan antar umat beragama untuk dapat bersatu dalam menghadapi kelompok radikal.

Riki Chandra
Selasa, 30 Maret 2021 | 11:15 WIB
Curigai Gerakan Teror Bom Nasional, Jusuf Kalla: Harus Waspada
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) dalam pertemuan dengan Forum Komunikasi Antar Umat Beragam (FKUB) Sulawesi Selatan di Gedung Wisma Kalla, Senin (29/3/2021). [Dok. Humas JK]

SuaraSumbar.id - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mencurigai akan adanya gerakan teror secara nasional. Dia pun meminta masyarakat waspada pasca adanya penangkapan terduga teroris yang dilakukan aparat keamanan dan tragedi bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan JK dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Umat Beragam (FKUB) Sulawesi Selatan di Gedung Wisma Kalla, Senin (29/3/2021).

"Jadi masyarakat harus waspada, apalagi jika melihat penangkapan yang dilakukan oleh aparat pada beberapa tempat selalu ditemukan adanya bom. Bisa jadi ini mereka merencanakan gerakan serentak nasional, ini untuk memberikan kita kehati-hatian," kata JK.

JK mengingatkan antar umat beragama untuk dapat bersatu dalam menghadapi kelompok radikal.

Baca Juga:Curiga Akan Ada Gerakan Teror Nasional, JK Minta Masyarakat Waspada

Menurutnya, kelompok radikal itu selalu mengatasnamakan agama dan ingin masuk surga secara instan dengan cara membunuh.

"Kelompok yang ingin masuk surga secara gampang, mereka pikir dengan bunuh orang maka dia bisa masuk surga, padahal tidak ada agama mengajarkan hal seperti itu," ujarnya.

JK juga berterima kasih kepada pihak kepolisian yang bergerak cepat untuk mengatasi pasca aksi amaliyah yang dilakukan oleh bagian dari kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

Menurutnya, penyebab maraknya aksi bom bunuh diri tersebut karena ada yang menjual murah surga.

"Saya katakan aksi bom bunuh diri terjadi karena ada orang yang menjual surga," ujarnya

Baca Juga:JK: Aksi Teror di Makassar Tak Cuma Masalah Umat Katolik, Tapi Semua Pihak

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI itu juga menegaskan kalau aksi teror di Gereja Katedral Makassar tidak hanya menjadi masalah umat Katolik saja. Tapi menjadi masalah umat manusia.

"Aksi teror di Makassar ini bukan hanya menjadi masalah umat Katolik tapi juga menjadi masalah kita semua umat manusia," pungkas JK. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak