Permintaan Istana, Raffi Ahmah Disuntik Vaksin Setelah Jokowi

Jadwal vaksinasi Raffi Ahmad sebenarnya sudah ada.

Riki Chandra | Stephanus Aranditio
Jum'at, 08 Januari 2021 | 15:26 WIB
Permintaan Istana, Raffi Ahmah Disuntik Vaksin Setelah Jokowi
Presenter Raffi Ahmad saat mengisi jumpa pers acara "The Next Influencer" antara Rans Entertainment dan ANTV di Kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Aktor yang juga presenter kondang, Raffi Ahmad masuk dalam deretan tokoh pertama yang akan menerima vaksin Covid-19 di Indonesia. Sebelumnya, Raffi dikabarkan akan disuntik vaksin setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut sang manajer, Prio Bagja, kabar itu datang dari Istana langsung ke Raffi. "Itu yang ngehubungin langsung ke Raffi sih, nggak ke gue. Dari istana langsung yang telepon," kata Prio dihubungi, Jumat (8/1/2021).

Lebih lanjut kata Prio, jadwal vaksinasi Raffi Ahmad sebenarnya sudah ada. Hanya saja, dia dan Raffi masih menunggu kabar selanjutnya dari Istana.

"Belum tahu kapan pastinya terima vaksin itu. Ini Kami juga masih nunggu update dari orang Istananya," ujar dia.

Baca Juga:Skor CT Scan 10, Hasil Tes Usap Wanita Ini Malah Negatif Virus Corona

Sebelumnya, juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menanggapi beredarnya sebuah slide presentasi yang menunjukkan nama tokoh publik seperti Bunga Citra Lestari, Raffi Ahmad, hingga Najwa Shihab sebagai penerima vaksin pertama setelah Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2021.

Siti mengatkan daftar nama penerima vaksin setelah Jokowi masih dalam pembahasan serta menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA).

"Slidenya bukan rilis resmi Kemkes ya dan Informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan karena hingga saat ini, pelaksanaan dan tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana masih dalam tahap pembahasan dan kita masih menunggu keluarnya EUA ya," kata Nadia saat dihubungi Suara.com, Jumat (8/1/2021).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes itu meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan pelaksanaan vaksin melalui kanal resmi pemerintah.

"Kami tentunya meminta semua pihak untuk tidak merujuk dan menyebarluaskan informasi tersebut, serta menunggu informasi resmi tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19," tegasnya.

Baca Juga:Kontak dengan Pengidap Covid-19, Zidane Absen saat Madrid Jumpa Osasuna?

Berikut tiga kelompok perdana vaksin Covid-19 perdana yang beredar di media sosial:

13 Januari:

Kelompok 1 (pejabat publik): Presiden Jokowi, Menkes, Menteri BUMN, Menlu, Mendiknas [Mendikbud], Panglima TNI, Kapolri, Ketua Satgas Covid-19, Kepala BPOM

Kelompok 2 (pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader di bidang kesehatan): Ketua IDI Daeng M Faqih, Ketua PPNI Harif Fafilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center Agus Syamsudin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 M. Makky Zamzam, Najwa Shihab, Dokter Tirta, Bunga Citra Lestari, Raffi Ahmad

Kelompok 3 (tokoh agama): Ketua PBNU Marsyudi Syuhud, perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ustaz Das'ad Latif, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Hindu, Buddha

14-15 Januari:

Kelompok 1 (Pejabat Publik Daerah): Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan, Sekda, Pangdam, Kapolda, dan Direktur Utama RSUD rujukan Covid-19.

Kelompok 2: Pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader di bidang kesehatan di daerah.

Kelompok 3 (Tokoh Agama Daerah): Perwakilan NU, Perwakilan Muhammadiyah, Perwakilan Organisasi Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini