SuaraSumbar.id - Video yang merekam pengusiran satu unit alat berat berupa ekskavator merek Sany dan sebuah box dari lokasi tambang emas ilegal (PETI) di Jorong Muara Mais, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun bernama Ika Hariadi pada Sabtu siang (11/1/2025).
Dalam video tersebut, Ika menyebutkan bahwa alat berat dan box tersebut dikeluarkan dari kampung mereka oleh masyarakat setempat karena aktivitas tambang emas ilegal tidak mendapatkan persetujuan warga.
“Mereka mencoba melakukan penambangan emas ilegal di Jorong Muara Mais Parkandangan. Tentunya, masyarakat Muara Mais tidak setuju,” ujarnya dalam video.
Baca Juga: Tak Terima Ditilang, Pemotor Bakar Kendaraannya Sendiri di Pasaman Barat
Caption yang menyertai video tersebut memperingatkan bahwa aktivitas tambang ilegal di Muara Mais akan berakibat fatal.
Masyarakat menegaskan sikap tegas mereka terhadap segala bentuk aktivitas PETI yang merusak lingkungan dan melanggar hukum.
Dalam video lanjutan yang diunggah, disebutkan bahwa pemilik ekskavator diduga berasal dari Pasaman Timur dan disebut bernama Rohom.
Namun, hingga berita ini diturunkan, identitas pemilik alat berat dan dugaan keterlibatannya dalam PETI masih belum dapat dipastikan.
“Yang punya alat berdasarkan keterangan pekerja adalah Rohom, katanya orang Pasaman Timur. Berdasarkan info, Tuhan pun tak ditakutinya. Luar biasa,” tulis akun tersebut.
Baca Juga: Tambang Ilegal Digerebek, 4 Eskavator Disita, Koordinator Diciduk
Hingga saat ini, pihak berwajib belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Suarasumbar.id, masih terus menghimpun informasi lebih lanjut mengenai dugaan PETI dan langkah hukum yang akan diambil oleh aparat terkait.
Tambang emas tanpa izin (PETI) telah menjadi masalah yang meresahkan di beberapa daerah di Sumatera Barat, termasuk Pasaman Barat.
Aktivitas ini sering kali mengakibatkan kerusakan lingkungan, pencemaran air, serta konflik dengan masyarakat setempat.
Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera bertindak tegas untuk menangani permasalahan ini.
Perkembangan terkait kasus ini masih ditunggu, dan masyarakat terus menuntut transparansi serta tindakan nyata dari pihak berwenang untuk mencegah aktivitas PETI di wilayah mereka.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Roy Marten Terlibat Tambang Ilegal di Jambi? Ini Klarifikasinya!
-
Roy Marten Kelimpungan Lawan Mafia Tambang: Mereka Licin
-
Kisah Pilu Dayane: Cari Emas di Itaituba, Berujung Jadi Budak Seks
-
Tertangkap! Begini Modus 2 WN Korsel Raup Puluhan Miliar dari Bisnis Timah Ilegal di Bekasi
-
Desak Satpol PP dan ESDM Usut Tambang Ilegal di Subang, Dedi Mulyadi Geram: Saya Kecewa Kinerja Kalian Semua!
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Beda Nasib Kakak Pascal Struijk: Main Tarkam Demi Bertahan Hidup
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
AS Juga Protes Kebijakan Hilirisasi Nikel Warisan Jokowi
-
5 Rekomendasi Aplikasi Android untuk Nobar Online, Bisa YouTube hingga Netflix
-
5 Mobil Keluarga Murah, Harga Cuma Rp 100 Jutaan Terbaik April 2025
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Padang, Truk CPO Rem Blong Tabrak Rumah Warga hingga Tewaskan 2 Balita!
-
Cekcok Kakak-Adik di Alahan Panjang Solok Berujung Bakar Rumah, 2 Balita Nyaris Ikut Jadi Korban!
-
Daftar Lengkap 97 Pinjol Legal OJK Resmi 2025, Jangan Tertipu Pinjaman Bodong!
-
95 Persen Lebih Warga Sumbar Terdaftar di BPJS Kesehatan, Tapi Ini Masalah Beratnya
-
Link DANA Kaget Aktif 21 April 2025, Cepat Klaim dan Jangan Sampai Tertipu!