SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, turut serta dalam proses syuting film “Tragedi Nia Kurniasari”, sebuah film yang mengangkat kisah nyata perjuangan hidup tragis Nia Kurniasari, seorang penjual gorengan di Padang Pariaman yang menjadi korban kekerasan dan pembunuhan.
Syuting film ini berlangsung di SMA INS Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, dengan melibatkan guru dan siswa sebagai bagian dari latar cerita.
Film yang diproduksi oleh Smaradhana Pro ini bertujuan untuk memberikan inspirasi sekaligus pelajaran moral bagi masyarakat, terutama generasi muda.
Dalam unggahan di Instagram resmi Humas Provinsi Sumbar, Gubernur Mahyeldi tampak melakukan adegan syuting di dalam kelas, berinteraksi dengan siswa dan guru.
Baca Juga: Bye Macet Nataru! Tol Padang-Sicincin Gratis Sampai Tahun Baru
Mahyeldi menyampaikan bahwa film ini tidak hanya menyoroti perjuangan hidup Nia, tetapi juga dampak buruk dari kekerasan serta pentingnya keteguhan hati dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
“Kisah Nia dalam film ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang dampak kekerasan sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih menghargai kehidupan dan berjuang dengan keteguhan hati,” ujar Mahyeldi, Senin (16/12/2024).
Nia Kurniasari dikenal sebagai anak muda yang penuh semangat. Di tengah keterbatasan, ia membantu keluarganya dengan berjualan gorengan.
Selain itu, ia juga aktif belajar seni bela diri silat di sela-sela waktunya. Semangatnya yang luar biasa membuat kisahnya menjadi teladan bagi banyak orang.
Mahyeldi juga menekankan bahwa film bergenre drama ini memiliki peran ganda. Selain mengangkat kisah inspiratif, “Tragedi Nia Kurniasari” juga berfungsi sebagai media untuk mempromosikan budaya dan keindahan objek wisata Sumatera Barat kepada khalayak luas.
Baca Juga: UMP Sumbar 2025 Naik 6,5 Persen! Cek Besaran Gaji Terbaru Anda
“InsyaAllah, film ini akan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kisah Nia menggugah hati dan menunjukkan betapa luar biasanya perjuangannya dalam mencari nafkah demi membantu keluarganya. Ini juga kesempatan bagi kita untuk memperkenalkan budaya dan pesona Sumbar,” tambahnya.
Melalui film ini, Mahyeldi berharap nilai-nilai yang terkandung dalam kisah hidup Nia dapat ditanamkan dalam kehidupan generasi muda.
“Semangat dan keteladanan Nia perlu kita warisi. Kisahnya adalah pelajaran berharga yang mengajarkan tentang kerja keras, ketulusan, dan keberanian dalam menghadapi kehidupan. Generasi muda harus mengambil hikmah dari perjuangannya,” pungkas Mahyeldi.
Film “Tragedi Nia Kurniasari” diharapkan akan segera rampung dan tayang, memberikan inspirasi sekaligus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya melawan kekerasan dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
-
Kontroversi Makam Nia Kurnia Sari yang Dijadikan Lokasi Syuting, Rupanya Sosok Ini yang Beri Izin
-
Ayah Nia Kurnia Sari Sakit Hati Makam Anaknya Dijadikan Lokasi Syuting Video Klip: Hati Saya Terluka...
Terpopuler
- Kesal Tak Diakui Cucu Kyai Ageng Muhammad Besari Gus Miftah Sindir Balik: Daripada Ngakunya Cucu Tapi Cari Untung...
- Elkan Baggott: Sampai Bertemu Lagi
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Gelar PhD Disebut Abal-Abal, dr Richard Lee Minta Maaf: Saya Tidak Tahu Track Record Kampusnya
- Dosen Kedokteran Kasih Nilai Minus ke Lady Aurellia Pramesti: Gimana ke Pasien?
Pilihan
-
Berawal Investor Kakap Curiga, Bos eFishery Gibran Huzaifah Diduga Gelapkan Dana Perusahaan
-
Jangan Makan Makanan Jenis Ini, Tahun Depan Harga Naik Kena PPN 12 Persen
-
Dugaan Penyelewengan Keuangan, CEO eFishery Gibran Huzaifah Diberhentikan
-
Analis: Keputusan Prabowo Berkantor di IKN Bukan Pertanda Pindah Ibu Kota
-
BMKG Balikpapan Ingatkan Ancaman Banjir dan Tanah Longsor di Musim Penghujan
Terkini
-
Maut di Sitinjau Lauik: 3 Nyawa Melayang dalam Sehari, Rem Blong Jadi Momok
-
Tragis! Nelayan Solok Selatan Tewas Tenggelam di Danau Diateh saat Mancing
-
Maut di Sitinjau Lauik: Truk vs Motor, 2 Nyawa Melayang di Panorama II
-
Gubernur Sumbar Main Film! Angkat Kisah Pilu Nia Kurniasari, Penjual Gorengan yang Jadi Korban Kekerasan
-
Hari ke-7, Pencarian Nelayan Maninjau Dihentikan? Apa Selanjutnya?