Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 16 Desember 2024 | 18:19 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi.

SuaraSumbar.id - Kehadiran Tol Padang-Sicincin, bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), dinilai sebagai solusi utama untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalur Padang-Bukittinggi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyampaikan optimisme ini, mengingat tingginya volume kendaraan di jalur tersebut pada masa liburan.

“Selama libur sekolah dan Nataru, jalur Padang-Bukittinggi selalu padat hingga terjadi kemacetan panjang. Kehadiran Tol Padang-Sicincin menjadi alternatif penting untuk mengurai kepadatan arus kendaraan,” ujar Mahyeldi, Senin (16/12/2024).

Sebagai jalur tol pertama di Sumatera Barat, ruas Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km ini juga menawarkan pengalaman baru bagi masyarakat yang selama ini menggunakan jalan nasional yang sering macet.

Baca Juga: Uji Coba Tol Padang-Sicincin: Lancar, Tapi Masih Ada PR Sebelum Nataru

Tol Padang-Sicincin mulai diuji coba pada Minggu (15/12/2024), dengan akses gratis bagi masyarakat.

Uji coba ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba fasilitas tol, tetapi juga menjadi momen penting untuk pengecekan teknis sebelum operasional resmi.

“Petugas terus memeriksa kesiapan teknis, memastikan semuanya aman dan sesuai standar sebelum tol berfungsi penuh selama libur Nataru,” tambah Mahyeldi.

Tol Padang-Sicincin akan dioperasikan secara fungsional mulai Sabtu (21/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

PT Hutama Karya (Persero), pengelola JTTS, juga akan mengoperasikan tiga ruas tol lainnya selama periode Nataru:

Baca Juga: Melesat! Tol Padang-Sicincin Uji Coba, Nataru Makin Lancar

  • Sigli-Banda Aceh Seksi 1: Padang Tiji-Seulimeum (24,67 km)
  • Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2: Kuala Tanjung-Indrapura (10,15 km)
  • Binjai-Langsa Seksi 3: Tanjung Pura-Pangkalan Brandan (19 km)

Gubernur Mahyeldi menegaskan, kehadiran Tol Padang-Sicincin tidak hanya membantu kelancaran arus lalu lintas tetapi juga membawa dampak positif bagi ekonomi regional.

Jalur ini diharapkan memperpendek waktu perjalanan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.

“Tol ini adalah tonggak awal bagi pengembangan infrastruktur di Sumatera Barat. Kita harapkan keberadaan tol dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam bepergian,” tutup Mahyeldi.

Kontributor : Rizky Islam

Load More