SuaraSumbar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) resmi menetapkan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2024 melalui rapat pleno terbuka, Minggu (8/12/2024
KPU Sumbar mengeluarkan Keputusan Nomor 88 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur Sumbar. Rapat yang berlangsung di Padang, dihadiri oleh jajaran KPU, Bawaslu, dan beberapa perwakilan terkait.
Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen menyampaikan perolehan suara dari masing-masing pasangan calon.
"Menetapkan pasangan calon nomor urut 1 atas nama Mahyeldi-Vasko Ruseimy dengan perolehan suara sah sebanyak 1.757.612,” kata Surya.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Epyardi Asda-Ekos Albar memperoleh suara sah sebanyak 521.448. Dengan demikian, Paslon Mahyeldi-Vasko unggul jauh dengan selisih lebih dari satu juta suara dibandingkan rivalnya.
"Berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil ini kami tandatangani, meski tanpa kehadiran saksi dari pasangan calon nomor urut 2, yang sejak hari pertama rekapitulasi memang tidak hadir," ungkapnya.
Dirinya juga menekankan bahwa seluruh proses telah dilakukan sesuai dengan mekanisme dan regulasi yang berlaku dalam penyelenggaraan pilkada.
"Kami memastikan proses ini berlangsung transparan dan akuntabel. Semua tahapan telah diawasi oleh Bawaslu dan pihak-pihak terkait lainnya," ungkapnya.
Ketidakhadiran saksi paslon nomor urut 2 tidak memengaruhi legitimasi hasil pemilu. Surya menjelaskan bahwa undangan telah disampaikan secara resmi, namun keputusan untuk tidak hadir sepenuhnya menjadi hak dari masing-masing pihak.
Dengan dikeluarkannya keputusan ini, Mahyeldi-Vasko resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar terpilih, semua pihak untuk menghormati hasil yang telah ditetapkan dan tetap menjaga kondusivitas daerah.
43 Petugas Ad Hoc Sakit-Kecelakaan Selama Pilkada 2024
KPU Sumbar mencatat selama Pilkada serentak 2024, tercatat 43 penyelenggara mengalami sakit atau kecelakaan.
"Sejak bulan Juni hingga Desember 2024, kami mencatat ada 43 penyelenggara ad hoc yang mengalami sakit dan kecelakaan," ucap Surya Efitrimen.
Dari total tersebut, kata Surya, dua petugas diketahui meninggal dunia saat menjalankan tugas. Kedua kasus ini terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan pada September dan di Kabupaten Pasaman pada Oktober.
"Petugas yang meninggal di Pesisir Selatan dan Pasaman merupakan bukti nyata betapa beratnya tugas yang mereka emban," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
88 Ribu Ton Semen Sudah Digunakan Untuk Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!