SuaraSumbar.id - Polisi berhasil mengamankan sindikat pencurian mobil L300 lintas provinsi yang selama ini meresahkan warga Sumatera Barat.
Sindikat yang terdiri dari empat orang ini memiliki modus operandi khusus, yakni dengan menargetkan mobil yang terparkir di halaman rumah tanpa pagar atau di pinggir jalan, terutama saat malam hari.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengungkapkan bahwa anggota sindikat ini mengintai kendaraan pada malam hari dengan menyewa mobil atau motor untuk menyusuri daerah-daerah yang memungkinkan adanya sasaran.
"Mereka berkeliling pada malam hari dan ketika melihat mobil yang tidak terjaga dengan baik, mereka segera mengeksekusi pencurian," ujarnya, dikutip hari Jumat (15/11/2024).
Baca Juga: Dari Padang Pariaman ke Jambi, Polisi Buru Komplotan Pencuri Mobil L300
Dalam aksinya, sindikat ini mampu mengambil alih kendaraan dalam waktu singkat, hanya sekitar tujuh menit.
Dengan menggunakan kunci T, mereka membobol pintu dan menghidupkan mesin mobil lalu segera membawanya kabur.
Tiga lokasi kejadian di Padang Pariaman menjadi saksi dari kecepatan dan ketelitian sindikat ini dalam beraksi, yang selalu memilih waktu dini hari ketika situasi sepi.
Dua anggota sindikat pertama kali ditangkap oleh Polresta Padang, yang kemudian dikembangkan hingga mengungkap dua anggota lainnya yang diduga sebagai otak di balik sindikat pencurian ini.
Setelah tertangkapnya keempat tersangka, polisi berhasil mengakhiri lima aksi pencurian yang telah dilakukan oleh kelompok ini, termasuk dua pencurian di Kota Padang dan tiga di Padang Pariaman.
Baca Juga: Berkas Tak Lengkap, Rekonstruksi Perampokan Mobil Isi ATM di Padang Pariaman Molor
Kapolres Padang Pariaman mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menyimpan kendaraan mereka.
"Jika memungkinkan, gunakan kunci ganda dan parkir kendaraan di tempat yang aman, khususnya di rumah yang memiliki pagar. Upaya ini penting untuk mengurangi risiko pencurian," katanya.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Sadisnya Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Disekap, Diikat, Diseret hingga Diperkosa Saat Tak Sadarkan Diri!
-
BREAKING NEWS: Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Ditangkap Usai Kabur 11 Hari
-
Begini Jadinya Mobil Pengangkut Sayur Dipakai untuk Balap Paris Dakar, Tak Disangka!
-
Tersangka Penyelundup Ratusan Motor Curian dari Gudang TNI ke Timor Leste Pernah Jadi Pedagang Tanaman Hias
-
Gudang Milik TNI Dijadikan Sarang Sindikat Curanmor, Biaya Sewa Rp30 Juta Per Bulan
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
Debat Pilgub Sumbar: Akademisi Soroti Minimnya Penjelasan Konkret Program E-Government
-
Banjir Rendam Pesisir Selatan: TRC BPBD Dikerahkan, Air Mulai Surut
-
Konflik Harimau-Warga di Solok Berakhir, Sang Raja Hutan Kini Dibawa ke TMSBK Bukittinggi
-
Sindikat Curanmor L300 Lintas Provinsi Beraksi di Sumbar, Ini Modusnya
-
97 Penumpang Kereta Api di Sumbar Diturunkan Paksa, Ini Pelanggarannya