SuaraSumbar.id - Dalam debat perdana Pilkada Kota Payakumbuh yang diselenggarakan KPU Payakumbuh di Ball Room Mangkuto Hotel pada Selasa (12/11) malam, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Almaisyar-Joni Hendri mengangkat isu kontroversial terkait penolakan salah satu ulama yang hendak berdakwah ke Payakumbuh.
Pertanyaan ini memicu beragam tanggapan dari paslon lainnya, masing-masing memberikan sudut pandang mereka terkait ketahanan sosial dan budaya di kota ini.
Pada sesi tanya jawab, Almaisyar menanyakan kepada para paslon lainnya tentang peran pemerintah dalam memberdayakan tokoh agama, menyinggung kejadian penolakan seorang ulama beberapa waktu lalu.
"Bagaimana tanggapan paslon lain, yang mana selama ini pemerintah selalu memberdayakan tokoh-tokoh agama dalam pembangunan," tanya Almaisyar.
Paslon nomor urut 1, Supardi-Tri Venindra, memilih untuk tidak menanggapi secara spesifik, menyatakan bahwa pertanyaan tersebut berada di luar konteks diskusi debat.
“Pada prinsipnya, kami paslon 1 sangat menghormati ulama, baik personal maupun institusinya. Namun, kami tidak bisa berkomentar lebih lanjut karena ini di luar konteks ketahanan sosial dan budaya,” ujar Supardi.
Paslon nomor urut 3, Zulmaeta-Elzadaswarman, menjelaskan bahwa penolakan terhadap tokoh agama biasanya datang dari masyarakat, sementara pemerintah harus tetap netral.
“Jika seorang ulama menjadi panutan, ia harus membagikan kasih sayangnya ke semua kalangan. Paslon tiga sangat mencintai beliau (ulama),” kata Elzadaswarman, menekankan pentingnya cinta dan kedamaian dalam kepemimpinan agama.
Paslon nomor urut 4, Erwin Yunaz-Fahlevi Mazni, mengusulkan agar posisi ulama dipertahankan sebagai penasihat yang dihormati, berperan dalam menjaga keharmonisan.
Baca Juga: Strategi Supardi Tingkatkan APBD dan Ekonomi Payakumbuh Jadi Sorotan di Debat Perdana
“Jangan libatkan tungku tigo sajarangan dalam politik. Ulama harus menjadi suluah bendang (pelita) dalam nagari dan menjadi penasihat wali kota serta wakil wali kota agar pemerintahan berjalan damai,” tegas Erwin.
Menutup sesi tersebut, paslon nomor urut 5, Yendri Bodra Dt. Parmato Alam-Ahmad Ridha, menekankan pentingnya mendirikan kantor kebudayaan di Kota Payakumbuh untuk mengatur dan mengembangkan sosial budaya di tengah masyarakat.
“Tujuannya agar lembaga adat dan budaya kita lebih terorganisir dalam mengembangkan adat budaya kita dalam masyarakat,” ungkapnya.
Debat perdana ini diikuti lima paslon, yaitu Supardi-Tri Venindra (nomor urut 1), Almaisyar-Joni Hendri (nomor urut 2), Zulmaeta-Elzadaswarman (nomor urut 3), Erwin Yunaz-Fahlevi Mazni (nomor urut 4), dan Yendri Bodra Dt. Parmato Alam-Ahmad Ridha (nomor urut 5).
Ajang ini memberikan kesempatan bagi para calon untuk memaparkan pandangan mereka mengenai berbagai isu, termasuk peran tokoh agama dan pelestarian budaya, sebagai bagian dari visi mereka untuk memajukan Payakumbuh.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Strategi Supardi Tingkatkan APBD dan Ekonomi Payakumbuh Jadi Sorotan di Debat Perdana
-
Tak Mampu Jawab Soal Daya Beli Masyarakat, 4 Paslon Pilkada Payakumbuh Kalah Telak dari Supardi-Tri Venindra
-
Cara KPU Sumbar Antisipasi Penyelewengan Suara Pemilih Disabilitas di Pilkada 2024
-
11 Panelis Penyusun Pertanyaan Debat Pilgub Sumbar 2024 Dijamin Independen? Ini Kata KPU Sumbar
-
Netralitas ASN Diuji: 9 Pegawai Pemkot Pariaman Terjerat Kasus Pilkada
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan