SuaraSumbar.id - Sosok Nia Kurnia Sari, yang dikenal sebagai gadis penjual gorengan asal Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, akan segera diangkat ke layar lebar dalam bentuk film drama yang terinspirasi dari kisah nyata.
Film ini rencananya akan disutradarai oleh Aditya Gumay, sutradara berpengalaman yang terkenal melalui karya-karya seperti Lenong Bocah, Ada Surga di Rumahmu, dan Taman Lawang.
Menurut Rini Mahyuni, kakak kandung Nia, keluarga menyambut positif rencana ini dan sepenuhnya mendukung Aditya Gumay.
“Kami sudah dua kali bertemu untuk membicarakan proyek ini. Kami berharap, melalui film ini, sosok Nia bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama anak muda yang belajar tentang kepercayaan diri dan semangat juang,” ujar Rini, Jumat (8/11/2024).
Dukungan penuh dari keluarga ini juga meliputi pemberian informasi tentang perjalanan hidup Nia, dari masa kecil hingga akhir hayatnya, untuk memastikan film tersebut mampu menggambarkan sosok Nia yang gigih dan inspiratif.
Nia, yang berjualan gorengan untuk membantu biaya hidup keluarga, selalu membawa semangat tinggi dan bercita-cita menjadi seorang guru.
Meskipun hidup dalam keterbatasan, Nia tak pernah malu bekerja keras, sesuatu yang jarang ditemukan pada anak seusianya.
Film ini, menurut Rini, diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat tentang semangat hidup dan perjuangan Nia, serta menjadi pelajaran berharga yang bisa diambil dari peristiwa tragis yang menimpanya.
Sebagaimana diketahui, Nia Kurnia Sari (18) ditemukan meninggal dunia pada September 2024 setelah menjadi korban pembunuhan dan kekerasan.
Baca Juga: Hukuman Mati Menanti Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Sebelumnya, ia dilaporkan hilang oleh keluarga setelah tidak pulang saat berjualan gorengan.
Jenazahnya kemudian ditemukan terkubur di lereng bukit tak jauh dari rumahnya, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Polisi kemudian mengungkap bahwa pelaku pembunuhan, Indra Septiawan alias In Dragon (26), adalah pemuda yang tinggal di sekitar tempat tinggal Nia.
Setelah menghilang selama dua minggu dalam pelarian di hutan, Indra akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Film ini diharapkan tidak hanya menghadirkan kisah hidup Nia Kurnia Sari, tetapi juga menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan perlindungan terhadap perempuan di lingkungan sosialnya.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Hukuman Mati Menanti Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
-
Tali Rafia Merah Ungkap Skenario Keji Pembunuhan Berencana Gadis Penjual Gorengan
-
Sadis! Berkas Tersangka Pemerkosaan dan Pembunuhan Nia Kurnia Sari Dikembalikan, Ada Dugaan Pembunuhan Berencana
-
Tali Rafia Merah dan 79 Adegan Sadis: Rekonstruksi Ungkap Kekejaman Pembunuhan di Padang Pariaman
-
Berkas Lengkap, Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Segera Disidang
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
7 Fakta Kebakaran Pasar Payakumbuh: Lebih 500 Toko dan Lapak Pedagang Ludes, Kerugian Rp 64 Miliar!
-
Kasus Polisi Tembak Polisi, Mantan Kabag Ops Polres Selatan Dituntut Hukuman Mati
-
Kerugian Kebakaran Pasar Payakumbuh Capai Rp 64 Miliar, Ratusan Pedagang Bakal Direlokasi
-
Polda Sumbar Cek Gudang Bulog, Pastikan Stok Pangan Aman hingga Akhir Tahun 2205
-
BRI Salurkan Rp1.137 Triliun untuk UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Grassroot