Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:03 WIB
Indra Septiarman (26), warga Korong Pasa Surau di Kayu Tanam, tersangka pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Indra Septiarman (IS), tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (NKS), gadis penjual gorengan asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, akan segera menjalani proses persidangan setelah berkas perkaranya diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pariaman oleh pihak kepolisian. Saat ini, tim Kejari Pariaman sedang melakukan pemeriksaan terhadap berkas tersebut.

Kajari Pariaman, Bagus Priyonggo, menjelaskan bahwa berkas perkara masih dalam tahap penelitian oleh tim kejaksaan.

“Setelah berkas diperiksa, kami akan mengembalikan kepada pihak kepolisian untuk dilengkapi jika ada kekurangan,” ujar Bagus saat rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Senin (7/10/2024).

Menurutnya, setelah seluruh berkas dinyatakan lengkap, proses persidangan IS akan segera dijadwalkan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses hukum untuk memberikan keadilan bagi korban.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Tersangka Peragakan 7 Adegan Keji

Rekonstruksi Kasus di Delapan Lokasi

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menyampaikan bahwa rekonstruksi kasus dilakukan di delapan lokasi berbeda untuk memperjelas detail peristiwa.

Total terdapat 71 adegan yang diperagakan oleh tersangka IS, dimulai dari merencanakan aksi pemerkosaan, melakukan pembunuhan, hingga mengubur jasad korban.

“Rekonstruksi ini bertujuan untuk memastikan semua pernyataan tersangka di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sesuai dengan fakta lapangan. Dengan ini, kami berharap mendapatkan gambaran yang jelas terkait modus dan alur kejadian,” jelas Ahmad Faisol.

Ratusan Warga Padati Lokasi Rekonstruksi

Baca Juga: Darurat! Banjir dan Longsor Landa Padang Pariaman, Ribuan Rumah Terendam, Jalan Terputus

Proses rekonstruksi yang digelar sejak pukul 10.00 WIB mendapat perhatian luas dari masyarakat sekitar. Ratusan warga terlihat memadati lokasi untuk menyaksikan jalannya rekonstruksi.

Pihak kepolisian juga menerjunkan ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, Kejaksaan, dan Satpol PP untuk menjaga keamanan selama proses berlangsung.

Kasi Humas Polres Padang Pariaman, Desril Koto, mengatakan bahwa total personel gabungan yang dikerahkan kali ini mencapai 700 orang.

“Pengamanan ketat dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama proses rekonstruksi berlangsung,” ujarnya.

Proses rekonstruksi diharapkan dapat memberikan gambaran lengkap mengenai kronologi peristiwa dan membantu kelancaran jalannya proses persidangan yang akan digelar dalam waktu dekat.

Kontributor : Rizky Islam

Load More