SuaraSumbar.id - Indra Septiarman (IS), tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (NKS), gadis penjual gorengan asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, akan segera menjalani proses persidangan setelah berkas perkaranya diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pariaman oleh pihak kepolisian. Saat ini, tim Kejari Pariaman sedang melakukan pemeriksaan terhadap berkas tersebut.
Kajari Pariaman, Bagus Priyonggo, menjelaskan bahwa berkas perkara masih dalam tahap penelitian oleh tim kejaksaan.
“Setelah berkas diperiksa, kami akan mengembalikan kepada pihak kepolisian untuk dilengkapi jika ada kekurangan,” ujar Bagus saat rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Senin (7/10/2024).
Menurutnya, setelah seluruh berkas dinyatakan lengkap, proses persidangan IS akan segera dijadwalkan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses hukum untuk memberikan keadilan bagi korban.
Rekonstruksi Kasus di Delapan Lokasi
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menyampaikan bahwa rekonstruksi kasus dilakukan di delapan lokasi berbeda untuk memperjelas detail peristiwa.
Total terdapat 71 adegan yang diperagakan oleh tersangka IS, dimulai dari merencanakan aksi pemerkosaan, melakukan pembunuhan, hingga mengubur jasad korban.
“Rekonstruksi ini bertujuan untuk memastikan semua pernyataan tersangka di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sesuai dengan fakta lapangan. Dengan ini, kami berharap mendapatkan gambaran yang jelas terkait modus dan alur kejadian,” jelas Ahmad Faisol.
Ratusan Warga Padati Lokasi Rekonstruksi
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Tersangka Peragakan 7 Adegan Keji
Proses rekonstruksi yang digelar sejak pukul 10.00 WIB mendapat perhatian luas dari masyarakat sekitar. Ratusan warga terlihat memadati lokasi untuk menyaksikan jalannya rekonstruksi.
Pihak kepolisian juga menerjunkan ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, Kejaksaan, dan Satpol PP untuk menjaga keamanan selama proses berlangsung.
Kasi Humas Polres Padang Pariaman, Desril Koto, mengatakan bahwa total personel gabungan yang dikerahkan kali ini mencapai 700 orang.
“Pengamanan ketat dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama proses rekonstruksi berlangsung,” ujarnya.
Proses rekonstruksi diharapkan dapat memberikan gambaran lengkap mengenai kronologi peristiwa dan membantu kelancaran jalannya proses persidangan yang akan digelar dalam waktu dekat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Rekonstruksi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Tersangka Peragakan 7 Adegan Keji
-
Darurat! Banjir dan Longsor Landa Padang Pariaman, Ribuan Rumah Terendam, Jalan Terputus
-
*Pedagang Emas di Padang Pariaman Jadi Korban Pembegalan dan Pembacokan
-
Banjir dan Longsor Terjang Padang Pariaman, Ratusan Keluarga Mengungsi
-
11 Nagari di Padang Pariaman Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Heboh! 5 Link ShopeePay Gratis Tersebar, Kesempatan Dapat Rp2,5 Juta Cuma Sekali Klik
-
Ibu Muda Buang Bayinya yang Terpotong 3 Bagian di Bukittinggi Ditangkap
-
Resep Perkedel Jagung Renyah, Gurih, Camilan Simpel Favorit Keluarga!
-
Resep Sambel Tempe Kemangi: Pedas dan Bikin Nambah Nasi Terus!
-
Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan di Bukittinggi, Kondisi Terpotong-potong