SuaraSumbar.id - Status aktivitas Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, resmi naik dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada 6 November 2024 pukul 15:00 WIB.
Dengan status ini, sejumlah wilayah di sekitar Gunung Marapi kini masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang memiliki risiko tinggi terkena dampak erupsi.
KRB adalah istilah resmi dalam mitigasi bencana gunung api, yang mengklasifikasikan wilayah berdasarkan tingkat ancaman dari letusan.
Menurut peraturan yang berlaku, masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari puncak erupsi Gunung Marapi, terutama di area yang termasuk dalam zona KRB.
Baca Juga: Zero Korban! Target Pemprov Sumbar dan BNPB Hadapi Ancaman Erupsi Gunung Marapi
Tingkat Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Marapi:
KRB III: Zona merah ini mencakup wilayah dengan risiko sangat tinggi terkena dampak langsung seperti awan panas, aliran lava, bom vulkanik, gas beracun, dan batu pijar. Dalam zona ini, pembangunan hunian tetap serta kegiatan komersial tidak direkomendasikan.
KRB II: Zona merah muda ini merupakan area yang berpotensi terkena awan panas, hujan abu lebat, lahar, dan gas beracun, meskipun tingkat ancamannya tidak sebesar KRB III.
Berdasarkan data BNPB, beberapa daerah di Kecamatan X Koto (Tanah Datar) seperti Nagari Aie Angek dan Nagari Panyalaian, serta Kecamatan Batipuh yang mencakup Nagari Andaleh dan Nagari Sabu, masuk dalam KRB III dan II.
Di Kabupaten Agam, Kecamatan Sungai Pua dengan Nagari Batu Palano dan Nagari Sungai Pua juga teridentifikasi dalam wilayah berisiko.
Baca Juga: Cara Pemprov Sumbar Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Menurut Ilham Wahab, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumatera Barat, total ada sembilan kecamatan yang termasuk dalam kawasan rawan bencana Gunung Marapi, yaitu Kecamatan Batipuh, Pariangan, Sungai Tarab, Salimpaung, Tanjung Baru, Sungai Puar, Canduang, dan Baso.
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 350 Meter
-
Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Tebal Mengarah Utara dan Timur Laut
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
BRI Berkontribusi dalam Konservasi Laut Gili Matra Melalui Program Menanam Grow & Green
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025
-
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Minangkabau Berkurang Dibanding Tahun Lalu
-
Transaksi Keuangan Tetap Bisa Dilakukan, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Jemaah Asy-Syahadatain dan Majelis Tarbiyah Rayakan Idul Fitri 2025 Hari Ini