SuaraSumbar.id - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alam Belukar menemukan bonggol atau calon bunga Rafflesia Arnoldi di Hutan Aia Tumbuk Aia Bareh, Nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Penemuan ini menjadi kabar gembira karena bunga langka tersebut diperkirakan akan mekar dalam beberapa hari ke depan.
Koordinator Pokdarwis Alam Belukar Saniangbaka, Muhammad Rizki, mengatakan pihaknya telah menemukan empat bunga Rafflesia Arnoldi yang mekar sepanjang tahun 2025.
Namun, ia mengakui pemantauan tidak dilakukan secara rutin karena keterbatasan waktu.
"Soalnya kita tidak begitu aktif di tahun ini dikarenakan kesibukan di pekerjaan lain. Jadi sebagian banyak yang mekar tanpa sepengetahuan kami," kata Rizki, Senin (18/8/2025).
Menurut Rizki, jika pemantauan dilakukan lebih intens, kemungkinan jumlah bunga yang berhasil terpantau mekar bisa mencapai tujuh hingga sembilan bunga pada tahun ini. Ia menambahkan ada dua bunga yang gagal mekar akibat kondisi inang yang tidak mendukung.
Dari hasil pemantauan terbaru, tim menemukan delapan titik lokasi bunga bangkai di Hutan Aia Tumbuk. Dari jumlah tersebut, lima bunga Rafflesia Arnoldi berhasil mekar, namun hanya dua yang terpantau.
Selain itu, di Hutan Aia Lasi terdapat tiga titik potensi bunga, di Bukik Tabuh-Tabuh satu titik, di Gaduang Beo tiga titik (satu mati), di Rimbo Munti satu titik, serta di Kapau Aia Bareh dua titik yang saat ini tidak lagi terpantau.
"Kendala kami saat ini lebih ke tidak adanya waktu luang. Jika ada tamu yang menanyakan, baru dilakukan pemantauan. Kalau tidak ada biasanya kita biarkan mekar sendiri tanpa dipantau lagi," ucap Rizki.
Ia menegaskan pemantauan kembali dilakukan menjelang meningkatnya kunjungan wisatawan pada Agustus hingga September, karena banyak turis yang tertarik menyaksikan keindahan Rafflesia Arnoldi secara langsung.
Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) masih berupaya memberikan dukungan program untuk Pokdarwis Alam Belukar. Rizki berharap kelompoknya terus berkembang dan aktif menjaga kelestarian bunga langka tersebut.
"Untuk Kelompok Belukar, saya berharap agar terus berkembang dan aktif sampai ke generasi berikutnya. Namun kalau untuk pemerintahan, semoga dianggarkan untuk pengembangan bunga Rafflesia Arnoldi," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Glamping Lakeside Alahan Panjang Buka Sejak Kapan? Tak Berizin, Kini Disanksi Buntut Bulan Madu Maut
-
Terpopuler: Viral Pejabat Salip Mobil Sultan HB X, Glamping Maut di Solok Belum Berizin?
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
5 Fakta Glamping Maut di Solok, Lokasi Pengantin Baru Tewas Ternyata Belum Berizin?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!