SuaraSumbar.id - Tim gabungan Satnarkoba dan Sat Intelkam Polres Payakumbuh bersama Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Payakumbuh menangkap lima tersangka kasus pengedaran narkoba di Payakumbuh, termasuk seorang ibu bersama dua anak perempuannya.
Ketiganya, yang merupakan warga Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat, diduga terlibat aktif dalam peredaran obat terlarang di wilayah tersebut.
Kasat Narkoba Polres Payakumbuh, Iptu Aiga Putranya, mengungkapkan identitas para pelaku dengan inisial MW (67), DV (32), EE (39), DK (22), dan VL (20).
Ketiga pelaku pertama merupakan keluarga kandung, dan menurut polisi, mereka adalah residivis dengan kasus serupa di masa lalu.
Baca Juga: Tragis! Penjual Buah Keliling di Payakumbuh Tewas Tertabrak Mobil, Dagangan Berserakan
Penangkapan berawal dari kecurigaan terhadap DK dan VL yang ditangkap di depan rumah EE. “Mereka mengaku baru saja mengantarkan obat merek Hexmer,” ungkap Aiga.
Berdasarkan pengakuan ini, polisi kemudian menggeledah rumah EE dan menemukan ribuan obat terlarang yang disimpan dalam plastik besar berwarna biru.
Penyelidikan lebih lanjut mengarahkan petugas ke dua tersangka lainnya, yaitu MW dan DV. Saat menggeledah rumah mereka, polisi kembali menemukan ribuan obat terlarang siap edar.
“Setidaknya sebanyak 5.658 butir obat berbagai merek seperti HEXMER, ALPAZOLAM, TRIHEXYPHRNIDYL, dan lainnya berhasil kita amankan,” kata Aiga.
Aiga menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, kelima tersangka menggunakan peredaran obat terlarang ini sebagai mata pencaharian. Obat-obatan terlarang tersebut kini telah disita sebagai barang bukti.
Baca Juga: 172 Buku Nikah KUA Payakumbuh Barat Dicuri, Harganya Rp 5 Juta per Buku di Pasar Gelap
"Saat ini, kelima tersangka telah diamankan di Polres Payakumbuh untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," pungkas Aiga.
Kasus ini menjadi sorotan masyarakat Payakumbuh, terutama karena melibatkan keluarga dalam aksi kejahatan narkoba yang meresahkan wilayah tersebut.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Polri Dalami Pengakuan Bandar Narkoba yang Nyetor ke Polres Labuhanbatu Rp160 Juta per Bulan
-
Bisnis Narkoba Kakak-Adik Helen di Jambi Raup Rp1 Miliar Per Minggu, Kelola 7 Lapak Maut
-
Masih Ingat Emak-emak di Jambi Gerebek Markas Narkoba? Helen si Bandar yang Meresahkan Kini Berhasil Ditangkap
-
Terapkan TPPU ke Bandar dan Kurir Narkoba, Kabareskrim: Kami Kejar Aset-asetnya!
-
Polisi Ubah Mobil dan Uang Sitaan dari Bandar Narkoba Jadi Kendaraan Dinas, Sebabnya Tak Terduga
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tragis! Siswa SD di Sijunjung Tewas Kesetrum Saat Pasang Umbul-umbul HUT Kabupaten
-
Usai Kalahkan Persita, CEO Semen Padang FC: Ini Titik Balik Kami
-
Solid dan Kompak, Kunci Semen Padang Bungkam Persita di Kandang Sendiri
-
Kronologi Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Puskesmas, Peluru Bersarang di Kepala
-
Pecah Telur! Rosad Setiawan Akhiri Paceklik Gol 22 Laga dengan Gol Spektakuler