SuaraSumbar.id - Kasus dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen ijazah yang melibatkan seorang Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan berinisial IA terus berproses di Polres Pesisir Selatan. Terbaru, penyelidikan kasus ini sudah masuk dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) yang diterbitkan pada 18 September 2024, Penyidik Pembantu Satreskrim Polres Pesisir Selatan, Aipda Junaidi, telah mengajukan permintaan gelar perkara ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumatera Barat.
Gelar perkara tersebut bertujuan untuk mendalami kasus dugaan pemalsuan ijazah yang menyeret nama IA, yang saat ini telah menjabat sebagai Anggota DPRD Pesisir Selatan.
Pelapor kasus ini, Alfi Ferdiansyah (25), seorang warga Jalan Belawan, Padang, mengungkapkan bahwa dirinya telah melaporkan dugaan pemalsuan ijazah ini sejak 6 Mei 2024 ke Polres Pesisir Selatan. Namun, Alfi mengeluhkan lambatnya proses penanganan kasus tersebut di tingkat kepolisian.
Baca Juga: Anak Penderita Kanker di Pesisir Selatan Terlantar, BPJS Nonaktif Jadi Biang Keladi?
“Saya melaporkan kasus ini karena ijazah saya diduga digunakan oleh orang lain, yang kini telah dilantik menjadi Anggota DPRD Pesisir Selatan. Sampai saat ini, saya belum mendapatkan kepastian hukum, padahal saksi dan ahli telah dimintai keterangan oleh penyidik,” ujar Alfi dalam keterangan resminya, Rabu (16/10/2024).
Alfi juga menyatakan kekecewaannya karena proses hukum yang berjalan lambat membuat dirinya kesulitan melamar pekerjaan, mengingat nomor register ijazah yang dipergunakan IA tercatat atas namanya.
“Saya tidak mengerti kenapa sampai sekarang penyidik belum menaikkan perkara ini ke tingkat penyidikan. Saya khawatir ada tekanan politik atau pengaruh yang membuat proses hukum terhambat,” tambahnya.
Alfi berharap agar pihak kepolisian dapat bersikap profesional dan tegak lurus dalam menangani kasus ini tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.
Ia meminta agar penegakan hukum dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga dirinya bisa mendapatkan keadilan.
Baca Juga: Terbongkar! Sindikat Ijazah Palsu di Padang, Polisi Buru Pelanggan yang Menyalahgunakan
“Saya tidak meminta polisi berpihak kepada saya, tetapi yang saya inginkan adalah keadilan dan kepastian hukum,” tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Anak Penderita Kanker di Pesisir Selatan Terlantar, BPJS Nonaktif Jadi Biang Keladi?
-
Terbongkar! Sindikat Ijazah Palsu di Padang, Polisi Buru Pelanggan yang Menyalahgunakan
-
Polisi Ringkus Pengedar Narkoba di Pesisir Selatan, Sabu dan Ganja Disita
-
Modus Baru? Pelajar di Pesisir Selatan Sembunyikan Sabu di Tepi Jalan
-
Dua Pelaku Tabrak Lari dan Hipnotis di Kawasan Mandeh Ditangkap, Ternyata Asal Palembang
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Suram Hari Ini, Turun Menjadi Rp 1.871.000/Gram
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
Terkini
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun
-
Damkar Ungkap Kebakaran di Pabrik Karet di Padang Sulit Dipadamkan: Karet Mentah
-
Pabrik Karet di Padang Terbakar, Api Tak Kunjung Padam