SuaraSumbar.id - Program BPJS gratis untuk masyarakat miskin melalui skema BPJS Pasisia Rancak, yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pesisir Selatan, mendapat kritik tajam dari masyarakat.
Program yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu ini mengalami banyak kasus nonaktif, diduga karena tidak digunakan selama enam bulan pada usia produktif.
Wakil Ketua DPRD Pesisir Selatan, Dani Sopian, menyayangkan kebijakan Pemkab Pessel yang menonaktifkan kartu BPJS bagi masyarakat miskin tersebut.
Menurutnya, hal ini membebani masyarakat yang kemudian terpaksa menanggung biaya berobat sendiri, bahkan harus melunasi tunggakan BPJS yang bisa mencapai 24 bulan.
Baca Juga: Pelantikan 45 Anggota DPRD Pesisir Selatan Periode 2024-2029, 28 Wajah Baru Duduki Kursi Legislatif
“Penonaktifan BPJS ini jelas membebani masyarakat miskin, apalagi ada tunggakan yang harus mereka lunasi secara mandiri,” kata Dani, Selasa (15/10/2024).
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak masyarakat melaporkan bahwa kartu BPJS mereka dinonaktifkan, memaksa mereka untuk mengaktifkannya kembali secara mandiri.
Menurut Dani, masyarakat miskin yang terjebak dalam tunggakan BPJS Pasisia Rancak diperkirakan sudah mencapai ribuan orang, dan jumlahnya terus bertambah. Ia mendesak Pemkab Pessel untuk bertanggung jawab dan memberikan solusi bagi masalah ini.
“Kita harus memberi solusi konkret, agar beban masyarakat miskin tidak semakin berat. BPJS gratis seharusnya meringankan beban, bukan menjadi jebakan bagi masyarakat kurang mampu,” tambah Dani.
Dani juga menyoroti kasus-kasus lain seperti yang dialami oleh Sefya Ramadani, anak dari keluarga miskin penderita kanker payudara yang terlantar selama satu bulan di Pesisir Selatan, dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Baca Juga: 12 Kabupaten dan Kota di Sumbar Sudah UHC, Lebih 5,3 Juta Warga Terdaftar BPJS Kesehatan
Pihak Dinas Kesehatan Pessel, melalui Pejabat Fungsional Seleksi Rujukan dan Jaminan Kesehatan, Zaldi, menyebutkan bahwa saat ini terdapat 83.000 peserta BPJS aktif di Pesisir Selatan.
Namun, ia belum dapat memberikan data pasti terkait jumlah peserta BPJS yang dinonaktifkan karena tidak menggunakan layanan dalam enam bulan terakhir.
"Kami akan hitung data pastinya dan sampaikan nanti," ujarnya.
Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang terus merosot, Dani mendesak Pemkab Pessel untuk segera menyelesaikan tunggakan iuran BPJS dan memastikan tidak ada lagi kasus serupa yang menambah beban masyarakat miskin di daerah tersebut.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Terlewat! Cara Cek Bansos KIS BPJS Anda Sekarang Juga
-
Kepesertaan BPJS Kesehatan Sebagai Syarat Permohonan SIM Mulai Diuji Coba Secara Nasional
-
Prabowo dan BPJS Kesehatan: Tantangan dan Harapan Atas Kesetaraan Pelayanan
-
BRI Dukung Peningkatan FKTP dan FKRTL, Peserta JKN-KIS Makin Diuntungkan!
-
2 Lowker BUMN Terbaru Oktober 2024, Terbuka untuk Lulusan SMA hingga Kesempatan Jadi Pegawai Tetap
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Pilgub Jatim 2024: Khofifah Optimis Menang, Ingatkan Pendukung Jangan Lengah
-
Harimau Sumatera yang Tertangkap di Solok Akan Direlokasi ke Pusat Rehabilitasi di Dharmasraya
-
Aman! Daging Sapi di Pasar Ibuh Payakumbuh Bebas Rabies, Cek Fakta di Sini
-
Harimau Sumatera Tertangkap di Solok, BKSDA Sumbar: Upaya Penghalauan Telah Dilakukan
-
PDRM FC Siap Jegal Semen Padang FC di Kandang, Uji Coba Rasa Final