SuaraSumbar.id - Korlantas Polri uji coba permohonan surat izin mengemudi (SIM) harus memiliki BPJS kesehatan di tujuh provinsi, salah satu di Sumatera Barat (Sumbar). Uji coba penerapan ini mulai diberlakukan 1 Juli hingga 30 September 2024.
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Syaiful Wachid mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dalam penerapan uji coba pembuatan SIM dengan melampirkan kepesertaan BPJS kesehatan ini.
"Untuk persiapan dan sebagainya, kami sudah melakukan persiapan-persiapan tentunya sejak bulan Mei. Kami lakukan rapat koordinasi, rapat kerja bersama dengan seluruh pihak terkait termasuk BPJS," kata Syaiful, Rabu (3/7/2024).
Syaiful menambahkan, pihak kepolisian juga gencar melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat melalui anggota langsung turun ke lapangan. Termasuk dengan memanfaatkan media sosial.
"Jadi per tanggal 1 Juli sampai 30 September kami sudah pelaksanaan uji coba penerapan kepesertaan JKN tersebut dalam proses permohonan SIM," ujarnya.
Ia menjelaskan setelah uji coba dilaksanakan selama dua bulan, pada Oktober 2024 nantinya selanjutnya akan dilakukan monitoring dan evaluasi. Penerapan secara resmi dijadwalkan berlangsung pada 1 Desember 2024.
"Ini sesuai amanah perpol 2 tahun 2023 sebagai penyempurnaan dari perpol 5 tahun 2021 bahwasanya terdapat dua pasal yaitu pasal 9 yakni permohonan SIM wajib melampirkan kepesertaan JKN saat mendaftar pembuatan SIM," ungkapnya.
Apabila belum terdaftar sebagai peserta JKN, lanjut Syaiful, masyarakat tidak perlu khawatir. Proses permohonan SIM akan tetap dilakukan.
"Petugas akan mengarahkan untuk mendaftarkan ke JKN, jadi permohonan SIM tetap diproses. Pada saat nanti penyerahan SIM, sebelum SIM diserahkan akan dipertanyakan kembali apakah sudah mendaftar," imbuhnya.
"Misalnya pemohon bisa memperlihatkan melalui virtual account pendaftaran JKN, maka petugas akan menyerahkan SIM," sambungnya.
Syaiful mengungkapkan pemberlakuan uji coba ini sudah berjalan selama dua hari sejak 1 Juli. Namun pihaknya belum bisa menggambarkan apakah permohonan SIM di Sumbar menurun atau naik.
"Semenjak diberlakukan dan berjalan dua hari ini, kami masih belum bisa melihat secara riil. Karena evaluasi akan dilaksanakan setelah seminggu, apakah ada kenaikan atau penurunan terhadap permohonan SIM di Sumbar," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge
-
Daftar 11 Pemain Baru Semen Padang FC untuk Liga 1 2025/2026, Ronaldo Kwateh Ikut Diboyong!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru 1 Juli 2025, Buruan Klaim Saldo Gratismu!