SuaraSumbar.id - Kegiatan penjualan ayam potong yang dikandangkan di dekat pemukiman warga Dusun Baru, Pasar Gompong, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, telah menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di kalangan masyarakat lokal.
Basyar, seorang pedagang sarapan pagi, mengungkapkan bahwa aktivitas tersebut menyebabkan penurunan omset pedagang dan menimbulkan masalah kesehatan di lingkungan.
Menurut Basyar, kandang ayam yang terletak hanya 50 meter dari pemukiman warga menyebabkan bau yang tidak sedap dan banyaknya lalat, yang berpotensi berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
"Sebelum adanya kegiatan ini, dagangan saya laris manis. Namun, sekarang omset saya menurun drastis karena pelanggan mengeluhkan bau yang mengganggu," kata Basyar, Jumat (6/9/2024).
Husnunia, pedagang lain, menyatakan bahwa aktivitas penjualan ayam potong telah berlangsung selama lebih dari setahun dan jumlah ayam yang dikandangkan terus bertambah.
"Awalnya hanya beberapa puluh, sekarang sudah beratus-ratus. Ini sangat mengganggu kehidupan sehari-hari kami," ujar Husnunia.
Keberatan warga telah mencapai titik kritis pada hari Minggu, ketika beberapa warga terlibat pertengkaran dengan pemilik usaha, UDAyam Potong-Rezky Groiler, yang tidak mengindahkan teguran warga.
Akibatnya, warga telah membuat surat pernyataan keberatan dan mendesak pemerintah nagari untuk bertindak.
Pj Wali Nagari Kambang Barat, Randi Fojulio, mengakui telah menerima informasi mengenai keluhan warga dan berjanji akan segera mencari solusi.
Baca Juga: Polisi Ringkus Pengedar Narkoba di Pesisir Selatan, Sabu dan Ganja Disita
"Kami sudah melakukan monitoring dan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup serta dinas terkait lainnya untuk menangani masalah ini," ungkap Randi.
Januarmansyah, Kepala Kampung Pasar Gompong, juga mengatakan telah menyarankan kepada pengelola untuk mengurangi jumlah ayam yang dipotong setiap hari untuk menghindari penumpukan dan mengurangi bau yang tidak sedap.
"Kami telah berbicara dengan pengelola dan mereka telah mengakui kesalahan mereka. Kami berharap mereka akan mengikuti saran kami untuk mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat," jelas Januarmansyah.
Warga berharap masalah ini bisa segera terselesaikan agar tidak mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat di Pasar Gompong dan sekitarnya.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus Pengedar Narkoba di Pesisir Selatan, Sabu dan Ganja Disita
-
Niat Lapor Penganiayaan, Pria di Pesisir Selatan Malah Ditangkap Bawa Sabu
-
Ikhtiar Rimba Peduli Menjaga Laut, Sulap Sampah Plastik Jadi BBM hingga Bangun Rumah Pendidikan Lingkungan
-
Modus Baru? Pelajar di Pesisir Selatan Sembunyikan Sabu di Tepi Jalan
-
Dua Pelaku Tabrak Lari dan Hipnotis di Kawasan Mandeh Ditangkap, Ternyata Asal Palembang
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Berujung ke Ranah Hukum, Polisi Dalami
-
Bersama BRI, UMKM Aiko Maju Layani 2.400 Siswa Program MBG di Kepulauan Siau
-
Bantah 17 Mahasiswa KKN Unand Hilang di Limapuluh Kota: Sedang Survei Perkebunan Kopi!
-
Forum KONI se-Sumbar Kecam Penyegelan KONI Sumbar: Dukung Proses Hukum dan Legalitas Kepengurusan!
-
Tol Padang-Sicincin Resmi Berbayar Mulai 2 Agustus 2025, Berapa Tarifnya?