Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Senin, 26 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar, yang diikuti oleh 1.000 nasabah Mekaar dan ULaMM kota Padang di Auditorium Universitas Andalas Padang, Sabtu (24/8/2024). (Dok: PNM)

SuaraSumbar.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Padang menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar, yang diikuti oleh 1.000 nasabah Mekaar dan ULaMM kota Padang di Auditorium Universitas Andalas Padang, Sabtu (24/8/2024).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, serta perwakilan dari keluarga holding Ultra Mikro yaitu BRI dan Pegadaian.

Direktur Operasional PNM menyatakan acara PKU Akbar ini  merupakan bagian dari upaya untuk mendorong kemajuan ekonomi Sumatera Barat melalui pemberdayaan perempuan. "Program PNM Mekaar dirancang untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang memiliki usaha atau mau membuka usaha agar lebih mandiri, produktif, dan mampu berkontribusi membangkitkan ekonomi keluarga. Untuk itu kami bantu memberikan tiga modal," jelas Sunar.

Ketiga modal yang PNM berikan berupa modal finansial, intelektual dan sosial. Lewat PKU Akbar, nasabah mendapatkan modal intelektual dengan belajar bagaimana meningkatkan kualitas dan kuantitas usahanya melalui pemanfaatan teknologi digital.

Baca Juga: KPU Padang Panjang Tetapkan 44.360 Pemilih dalam DPS Pilkada 2024

"Dengan pemahaman yang baik tentang literasi keuangan dan literasi digital, nasabah kami dapat lebih optimal menjaring pembeli yang lebih luas yang tentunya akan meningkatkan pendapatan dari sekadar berjualan secara offline," tambahnya. Tentunya program ini bagian dari komitmen PNM dalam memberikan modal bukan hanya finansial tetapi juga intelektual dan sosial.

Harapannya PKU Akbar dapat menjadi inspirasi dan potensi kolaborasi yang baik bagi semua pihak untuk terus mendukung pengembangan ekonomi kelompok subsisten yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kegiatan ini, PNM juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Andalas. MoU ditandatangani oleh Direktur Operasional PNM dan Rektor Universitas Andalas yang disaksikan oleh Gubernur Sumatera Barat.  

Adapun penandatanganan MoU PNM dengan Universitas Andalas yakni mengenai pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Penyelenggaraan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka serta literasi terkait digitalisasi keuangan.

Baca Juga: Sumatera Barat Catat Deflasi Signifikan pada Juli 2024, Daya Beli Masyarakat Meningkat

Load More