SuaraSumbar.id - Sebanyak 52 kendaraan angkutan barang terjaring dalam Operasi Simpatik Sadar Keselamatan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Sumatera Barat (Sumbar).
Operasi ODOL yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ini berlangsung dari 19 hingga 25 Agustus 2024, melibatkan lima Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) di wilayah Sumbar.
Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan, dan Pengawasan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumbar, Harwinanto mengatakan, kendaraan yang dikenai sanksi tilang umumnya karena melebihi muatan. Kemudian, masa berlaku kartu uji yang sudah habis, serta tidak lengkapnya berkas administrasi sesuai peraturan.
Operasi ODOL ini dilaksanakan serentak di seluruh UPPKB se-Indonesia dengan tujuan meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan mematuhi regulasi kendaraan angkutan barang.
“Operasi Simpatik ODOL ini diharapkan dapat menegakkan peraturan terkait batas dimensi dan muatan maksimal angkutan barang. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kecelakaan serta kerusakan infrastruktur jalan di Sumatera Barat,” kata Harwinanto, Rabu (21/8/2024).
Selain itu, Operasi ODOL ini juga didampingi oleh jajaran dari Denpom dan Ditlantas Polda Sumbar, serta diawasi oleh tim gabungan dari Sub Direktorat Pengendalian Operasional dan tim BPTD Kelas II Sumbar.
Penegakan hukum ini diharapkan berjalan optimal untuk memastikan keselamatan lalu lintas di wilayah tersebut.
Operasi Simpatik ODOL tidak hanya bertujuan untuk menilang, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengusaha dan pengemudi angkutan barang agar lebih bijak dalam mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.
Dengan kepatuhan terhadap regulasi, keselamatan di jalan dapat tercipta dan risiko kecelakaan dapat diminimalisir.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan