SuaraSumbar.id - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat melaksanakan sosialisasi perlintasan di JPL 17 Km 15+8/9 Petak Jalan Padang - Tabing, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian sosialisasi serentak yang dilaksanakan di 13 titik se-Indonesia, meliputi wilayah kerja di Jawa dan Sumatera.
M. As'ad Habibuddin, Kahumas KAI Divre II Sumbar, menyatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang dan mengutamakan perjalanan kereta api.
"Tahun ini, kami mengangkat tema ‘Merdeka, Selamatkan Perlintasan’ dengan harapan dapat meminimalisir kecelakaan di perlintasan kereta api," ujar M. Habibuddin.
Sosialisasi ini dihadiri oleh 10 anggota komunitas pecinta kereta api KPKD2SB serta berbagai stakeholder terkait. Menurut data dari KAI Divre II Sumbar, terdapat 299 perlintasan sebidang di wilayahnya, yang terdiri dari 112 perlintasan resmi dan 187 perlintasan liar.
Upaya penutupan perlintasan liar terus dilakukan, dengan 12 perlintasan liar berhasil ditutup dari Januari hingga pertengahan Agustus 2024.
Tercatat selama tahun 2023, terjadi 25 kecelakaan di perlintasan sebidang dengan dua korban meninggal dunia. Sementara dari awal tahun hingga 16 Agustus 2024, sudah terdapat 14 korban kecelakaan, dengan satu orang meninggal dunia.
"Kami menyerukan kepada semua pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang dan mengikuti rambu serta aturan yang telah ditetapkan. Keselamatan bersama adalah prioritas utama," tambah As'ad.
Sosialisasi ini juga melibatkan demonstrasi praktek keselamatan dan simulasi situasi di perlintasan, memberikan pengetahuan langsung kepada masyarakat tentang bagaimana bertindak secara aman dan bertanggung jawab di zona perlintasan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Pariaman, Satu Penumpang Tewas
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Pariaman, Satu Penumpang Tewas
-
Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Pariaman Ekspres Vs Mobilio
-
Masinis Sudah Klakson, Honda Mobilio Tetap Terabas, Satu Tewas Ditabrak Kereta
-
Kecelakaan Kereta Api dengan Minibus di Pariaman, Satu Orang Tewas dan Dua Luka Berat
-
Kecelakaan Kereta Api dan Mobil di Pariaman, Satu Orang Tewas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic