SuaraSumbar.id - Larangan penggunaan hijab bagi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024 menuai kontroversi dan mendapat kritik tajam dari berbagai pihak.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang bertanggung jawab atas Paskibraka Nasional, menjadi sorotan publik atas kebijakan yang dinilai diskriminatif terhadap anggota Paskibraka muslimah.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, dalam sebuah pernyataan di media menjelaskan bahwa aturan pelepasan hijab diberlakukan demi alasan keseragaman dan telah disetujui melalui surat pernyataan kesediaan anggota untuk mematuhi peraturan Paskibraka. Namun, pernyataan ini justru memicu lebih banyak amarah di kalangan masyarakat.
Kritik deras datang dari sejumlah tokoh masyarakat, organisasi keagamaan, hingga para netizen yang merasa bahwa aturan tersebut tidak menghormati kebebasan beragama yang dijamin oleh konstitusi.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Kecam Paskibraka Dilarang Berjilbab: Kemunduran Bernegara
"Yudian Wahyudi sudah membuat gaduh negara dengan keputusan ini," ujar seorang pengamat politik.
Kontroversi ini bukan pertama kali melibatkan Yudian Wahyudi. Sebagai Kepala BPIP yang dilantik pada tahun 2020, Yudian kerap kali membuat pernyataan dan kebijakan yang memancing kritik.
Sebelumnya, ia sempat melarang penggunaan cadar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 2018, ketika ia menjabat sebagai rektor. Kebijakan tersebut akhirnya dicabut setelah mendapat protes luas dari masyarakat.
Selain itu, Yudian juga sempat membuat pernyataan kontroversial lainnya saat baru dilantik sebagai Kepala BPIP.
Pernyataannya yang menyebut "agama sebagai musuh besar Pancasila" pada Februari 2020 memicu perdebatan besar di media sosial, hingga tagar #BubarkanBPIP menjadi trending di Twitter.
Pernyataan tersebut juga menuai kritik tajam dari sejumlah anggota DPR, termasuk Hidayat Nur Wahid dari PKS, yang menyebut bahwa pernyataan Yudian bertentangan dengan sejarah dan nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya.
Dengan terus memanasnya polemik terkait larangan hijab di Paskibraka, banyak pihak yang mendesak BPIP untuk segera mencabut aturan tersebut dan meminta Yudian Wahyudi bertanggung jawab atas kebijakan yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip kebebasan beragama dan Pancasila.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Gubernur Sumbar Kecam Paskibraka Dilarang Berjilbab: Kemunduran Bernegara
-
Heboh Paskibraka Wanita Dipaksa Lepas Jilbab, LKAAM Sumbar Desak Gubenur Tarik Peserta dari Ranah Minang
-
MUI Sumbar Murka Paskibraka Wanita "Dipaksa" Lepas Hijab di IKN: Aturan Tak Pantas, Islamophobia!
-
Pencopotan Jilbab Anggota Paskibraka di IKN Picu Kecaman Keras dari Ulama Sumbar
-
Paskibraka Asal Sumbar Diduga Diminta Lepas Jilbab, MUI Kritik Keras
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Profil Singkat 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos ITB Jalur Prestasi, Disambangi Rektor ke Ranah Minang!
-
5 Rekomendasi Penginapan Nyaman di Padang, Punya Harga Terjangkau
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap