Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 14 Juli 2024 | 14:00 WIB
Irman Gusman saat memantau TPS saat PSU DPD RI Dapil Sumbar. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Lembaga survei SBLF MYriset melansir terdapat perbedaan signifikan antara hasil pemilihan DPD RI daerah pemilihan Sumatera Barat pada Pemilu 14 Februari dengan pemungutan suara ulang pada Sabtu (13/7) kemarin.

Direktur SBLF MYriset Edo Andrefson mengungkapkan, lembaganya melakukan penghitungan cepat alias quick qount terhadap data dari 800 TPS.

“Sampai hari Minggu ini, data yang sudah dihitung mencapai 3,1 persen,” kata Edo, Minggu (14/7/2024).

Berdasarkan hitung cepat tersebut, calon DPD RI Cerint Irraloza Tasya unggul dengan 18,18 persen. Sementara pada posisi kedua ada Muslim M Yatim dengan perolehan 16,74 suara.

Baca Juga: Partisipasi Pemilih dalam PSU DPD Menurun, KPU Sumbar Kaji Sebabnya

Tempat ketiga ditempati Jelita Donal dengan perolehan 13,07 persen suara.

Sedangkan Irman Gusman, yang memenangkan gugatan sehingga diadakan PSU di Sumbar, baru mendapat 11,87 persen suara.

“Ini berbeda dengan hasil Pemilu Februari lalu, di mana Emma Yohanna meraih suara kedua terbanyak,” kata Edo.

Untuk diketahui, KPU Sumbar sendiri belum mengumumkan hasil pemungutan suara ulang untuk DPD RI daerah pemilihan Sumbar.

Betty Epsilon Idroos, anggota KPU, mengatakan rekapitulasi suara hasil PSU baru dilakukan pada hari Minggu ini.

Baca Juga: 18 TPS di Mentawai Batal PSU DPD, Ini Penyebabnya

“Rekapitulasi tingkat kecamatan dilakukan maksimal 3 hari setelah pemungutan suara. Nanti naik ke kecamatan, KPU tingkat kota, itu waktunya 2 hari,” kata Betty.

Setelahnya, kata dia, data tersebut baru naik ke KPU tingkat provinsi lalu diterukan ke KPU RI.

“Di tingkat KPU RI, kami menunggu semua data PSU masuk baru ditetapkan. Karena hal ini akan mengubah keputusan kami terkait hasil Pemilu 2024 yang digelar Februari lalu,” kata dia.

Kontributor : Rizky Islam

Load More