Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 10 Juli 2024 | 18:28 WIB
Gunung Marapi mengeluarkan batu panas saat erupsi terlihat dari Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (13/1/2024) dini hari. [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nz]

SuaraSumbar.id - Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat mengalami erupsi pada Rabu (10/7/2024) sore, mengirimkan kolom abu setinggi 1000 meter di atas puncak menuju arah timur laut.

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi ini terjadi tepat pada pukul 16.56 WIB dan memiliki durasi sekitar 47 detik dengan amplitudo maksimum ± 30.3 mm.

Warga lokal, Rizal dari Nagari Batu Taba, dan Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, sama-sama melaporkan bahwa suara dentuman dari erupsi terdengar sangat keras.

"Cukup keras bunyinya, seperti bunyi ban truk meletus," kata Rizal, sementara Firdaus menambahkan, "Sangat keras bunyi letusannya hingga membuat warga terkejut."

Baca Juga: Waspada Erupsi! 11 Titik Peringatan Dini Dipasang di Gunung Marapi

Akibat erupsi ini, status Gunung Marapi kini berada pada Level II (Waspada). Otoritas setempat telah mengeluarkan beberapa rekomendasi keselamatan.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung diminta untuk tidak memasuki area dalam radius 3 km dari pusat erupsi di Kawah Verbeek.

Masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat diharapkan menggunakan masker untuk menghindari gangguan pada saluran pernapasan, melindungi mata dan kulit, serta mengamankan sarana air bersih.

Mereka juga diingatkan untuk membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga: BKSDA Belum Buka Pendakian ke Gunung Marapi di Sumbar, Ini Alasannya

Pihak berwenang meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi atau hoaks dan mengikuti arahan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.

Koordinasi antara Pemerintah Daerah di kota Bukittinggi, Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi terus dilakukan untuk memantau situasi.

Informasi lebih lanjut tentang aktivitas Gunung Marapi dapat diakses melalui aplikasi Magma Indonesia, website Badan Geologi, PVMBG, atau media sosial PVMBG.

Kontributor : Rizky Islam

Load More