SuaraSumbar.id - Status Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) turun dari level III (siaga) menjadi level II (waspada). Namun, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar menegaskan belum membuka jalur pendakian ke gunung api yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu.
"Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Marapi masih ditutup," kata Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto, Rabu (3/7/2024).
BKSDA Sumbar meminta masyarakat termasuk pengunjung atau wisatawan tetap mematuhi larangan pendakian Gunung Marapi demi aspek keselamatan. Apalagi, pascapenurunan status dari level III menjadi level II pada Senin (1/7/2024), gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) kembali erupsi pada Selasa dini hari (2/7) pukul 01.33 WIB
"Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun termasuk kunjungan pendakian ke Gunung Marapi karena masih terjadi erupsi," kata Kepala BKSDA Sumbar.
Larangan pendakian dan beraktivitas tersebut sejalan dengan sejumlah rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang melarang masyarakat di sekitar gunung, pendaki, pengunjung, wisatawan untuk tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
BKSDA juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar lereng gunung terutama di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi terkait potensi ancaman lahar dingin utamanya saat musim hujan.
Berdasarkan laporan Badan Geologi Kementerian ESDM menyampaikan sejumlah aktivitas Gunung Marapi dari 23 hingga 30 Juni 2024 di antaranya kegempaan didominasi gempa hembusan, sedangkan gempa erupsi atau letusan terekam rendah.
Lengkapnya, dua kali gempa letusan, 26 kali gempa hembusan, dua kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa vulkanik dalam, 25 kali gempa tektonik lokal, 17 kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5-2 milimeter (mm).
Demikian juga dengan nilai koherensi yang mencerminkan kondisi medium bawah permukaan saat ini mempunyai nilai yang tinggi (sekitar 0,8) yang menunjukkan kondisi medium dekat permukaan tubuh Gunung Marapi sudah kembali normal. Sebelum erupsi Januari 2023 dan Desember 2023 nilai dv/v dan koherensi juga mengalami penurunan. (Antara)
Baca Juga: BMKG Sebut EWS Gunung Marapi di Sumbar Tak Cukup: Kesadaran Masyarakat Kunci Utama!
Berita Terkait
-
Pantau Aktivitas Lahar Gunung Marapi di Sumbar, Pos Pengamatan Tambah 2 CCTV
-
Awas! Material Vulkanik Gunung Marapi di Sumbar Masih Menumpuk di Bagian Hulu, Warga Diminta Waspada
-
Jelang Turun Status, Gunung Marapi di Sumbar Sempat Erupsi Lagi
-
Erupsi Gunung Marapi Masih Mengancam Walau Status Sudah Waspada, Ini Imbauan PVMBG
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sinergi BRI dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, Hadirkan BLK bagi Warga Binaan Nusakambangan
-
Semen Padang FC Kalah 1-2 dari PSBS Biak di Stadion Agus Salim Padang
-
Masih Buron, Sopir Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin Resmi Tersangka!
-
Gubernur Sumbar Janji Komit Tertibkan Tambang Ilegal: Lingkungan Rusak Bawa Masalah!
-
Gunung Marapi Meletus 31 Detik, Warga Diminta Waspada Lahar Dingin