SuaraSumbar.id - Prof Isril Berd, Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumatera Barat, menegaskan bahwa pembangunan bangunan di sekitar aliran sungai telah menyebabkan kerusakan parah akibat galodo di Lembah Anai.
Isril telah lama memperingatkan tentang risiko mendirikan bangunan terlalu dekat dengan sungai, dan kini, realitas pahit itu terbukti ketika banjir lahar dingin dan banjir bandang menghancurkan area tersebut.
"Ketika kejadian terjadi di malam hari, dampaknya mungkin tidak seburuk jika terjadi di siang hari ketika kawasan tersebut ramai pengunjung," kata Isril, Senin (13/5/2024).
Dia mengingatkan bahwa kepatuhan terhadap peraturan yang melarang pembangunan dalam radius 50 meter dari sungai kecil dan 100 meter dari sungai besar seperti Batang Hari dan Kampar, sering diabaikan.
Isril menyatakan keprihatinannya terhadap sikap beberapa pengusaha yang nekat membangun sebelum mendapatkan izin yang tepat, menempatkan bangunan di lokasi yang berisiko tinggi terkena bencana alam.
"Sudah jelas bahwa lokasi seperti Xakapa Cafe dan area pemandian anak-anak berada di bantaran sungai, yang sangat berisiko untuk banjir," ujarnya.
Menurut Isril, banyak usaha yang terus beroperasi meski sudah ada teguran, dengan dalih kebutuhan ekonomi.
"Alam akhirnya yang menegur," tambahnya, merujuk pada kerusakan signifikan yang terjadi pada bangunan-bangunan yang tidak mematuhi regulasi.
Dia juga mengkritik respons pemerintah yang lambat dalam mengelola dan mencegah risiko bencana, seraya menyerukan agar ada upaya lebih konkret untuk relokasi dan mitigasi bencana di daerah rawan.
Isril menekankan pentingnya pemantauan dan pemeliharaan infrastruktur serta lingkungan alam untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
BKSDA Sumbar Tegaskan Tidak Ada Eksploitasi Hutan di Lembah Anai Pasca-Banjir Bandang
-
Walhi Sumbar Soroti Krisis Ekologi Sebagai Penyebab Bencana Longsor di Lembah Anai
-
Waspada! BMKG Umumkan Cuaca Ekstrem masih Landa Sumbar sampai Pekan Depan
-
Evakuasi Korban Longsor Sitinjau Lauik Masih Berlangsung
-
Tidak Ada Calon Perseorangan di 17 Kabupaten dan Kota di Sumbar untuk Pilkada 2024
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
7 Tanda Tubuh Stres Gegara Olahraga Berlebihan, Bahaya Bagi Kesehatan!
-
7 Manfaat Rebusan Kunyit Jahe Sereh, Minuman Herbal untuk Jaga Daya Tahan Tubuh!
-
5 Cara Masak Mi Instan yang Sehat, Cita Rasa Tetap Menggugah!
-
Pembangunan Jalan Bypass Bukittinggi-Koto Baru Dilanjutkan, Solusi Atasi Kemacetan Parah!
-
Pemerintah Pusat Janji Kebut Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Ini Kata Gubernur Sumbar