SuaraSumbar.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) telah menegaskan bahwa tidak ada eksploitasi hutan yang berkontribusi pada banjir bandang di kawasan Lembah Anai.
Penegasan ini berdasarkan hasil investigasi lapangan yang menunjukkan adanya material seperti kayu dan akar yang dibawa oleh arus banjir.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar, Eka Damayanti, menjelaskan bahwa material yang terbawa arus banjir mengindikasikan adanya bendungan air di hulu yang tidak mampu menampung volume air sehingga menyebabkan banjir bandang.
"Ini menunjukkan bahwa tidak ada eksploitasi hutan yang berlebihan yang menyebabkan bencana ini," ujar Eka, dikutip Senin (13/5/2024).
Eka menambahkan bahwa BKSDA bersama tim di lapangan telah mengumpulkan data dan mengidentifikasi potensi kerawanan bencana lebih lanjut.
"Kami terus memonitor dan memetakan kerawanan untuk mencegah bencana susulan dan memastikan keselamatan warga," katanya.
Kondisi di Lembah Anai memang telah menyebabkan kerusakan signifikan, namun BKSDA menegaskan bahwa bencana ini lebih disebabkan oleh faktor alam dan bukan akibat dari eksploitasi manusia terhadap lingkungan.
BKSDA Sumbar menghimbau masyarakat untuk menghindari lokasi-lokasi yang telah diidentifikasi sebagai zona berisiko tinggi untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Eka juga menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pihak berwenang untuk memahami dan merespons potensi risiko bencana dengan lebih efektif.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Walhi Sumbar Soroti Krisis Ekologi Sebagai Penyebab Bencana Longsor di Lembah Anai
-
Banjir Bandang di Agam: 254 Warga Terdampak, Belasan Rumah Rusak Berat
-
Waspada! BMKG Umumkan Cuaca Ekstrem masih Landa Sumbar sampai Pekan Depan
-
Banjir Rendam 250 Rumah di Nagari Taram Limapuluh Kota
-
Cari Korban Banjir Bandang Tanah Datar, Warga Temukan Potongan Tubuh
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg
-
Jam Berapa Mobil Bisa Lewat Lembah Anai? Ini Aturan Uji Coba Kendaraan Jalur Padang-Bukittinggi
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!