Riki Chandra
Selasa, 22 Juli 2025 | 16:36 WIB
Petugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanah Datar. [Dok. Antara/Fandi Yogari]

SuaraSumbar.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Barat (Sumbar) terus meluas dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Pemprov Sumbar pun berencana memperpanjang masa bantuan dari tim Manggala Agni wilayah Jambi yang saat ini masih berjibaku memadamkan api di sejumlah titik kritis.

"Ada kemungkinan kita meminta bantuan perpanjangan waktu kepada tim Manggala Agni wilayah Jambi untuk memadamkan karhutla," kata Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Ferdinal Asmin, Selasa (22/7/2025).

Saat ini, dua regu Manggala Agni Jambi masih aktif membantu di dua daerah yang telah menetapkan status tanggap darurat, yakni Kabupaten Solok dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Kondisi di lapangan cukup memprihatinkan, karena hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Solok terdampak karhutla, sementara di Kabupaten Limapuluh Kota, api melahap wilayah di 10 dari 13 kecamatan.

Ferdinal menyebut, kehadiran Manggala Agni awalnya dijadwalkan hanya lima hari, namun melihat situasi kebakaran yang belum terkendali, kemungkinan besar masa tugas mereka akan diperpanjang.

Sejak Januari hingga 21 Juli 2025, Dinas Kehutanan Sumbar mencatat telah terjadi 66 kali kejadian kebakaran hutan dan lahan yang membakar sekitar 201 hektare lahan. Namun, angka ini diperkirakan belum mencerminkan keseluruhan kejadian karena masih banyak data yang sedang divalidasi oleh BPBD dan instansi lainnya.

"Data sementara yang ditangani Dinas Kehutanan saja ada 66 kali kejadian dengan luas lahan yang terbakar sebanyak 201 hektare," ujar Ferdinal.

Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab menambahkan, kontribusi Manggala Agni sangat signifikan dalam membantu pemadaman. Ia juga menyebut bahwa pendataan kerugian dan luas lahan yang terbakar masih terus dilakukan.

"Kami masih menghimpun semua data yang masuk yang kemudian divalidasi atau dicocokkan, termasuk kajian kerugian dari bencana ini," ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Sumbar hingga kini terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, BPBD, Dinas Kehutanan kabupaten/kota, dan masyarakat, guna mencegah meluasnya kebakaran. Dukungan sumber daya dan logistik juga menjadi tantangan yang tengah dihadapi dalam penanganan karhutla di wilayah tersebut.

Kondisi cuaca kering dan angin kencang turut memperburuk situasi, membuat api sulit dipadamkan secara total. Oleh karena itu, perpanjangan bantuan Manggala Agni Jambi dinilai sangat krusial untuk memperkuat penanganan bencana ini. (Antara)

Load More