Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 13 Mei 2024 | 22:19 WIB
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5/2024), telah merusak belasan rumah warga. [Antara]

SuaraSumbar.id - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5/2024), telah menyebabkan kerusakan signifikan dan mempengaruhi sejumlah warga.

Camat Ampek Angkek, Rahmat Fajri, menyampaikan bahwa aliran Sungai Batang Aia Katiak yang melewati lima desa kecil di wilayahnya, yakni Ampang Gadang, Batu Taba, Balai Gurah, Biaro Gadang, dan Lambah, menjadi sumber banjir.

Menurut Rahmat Fajri, delapan unit rumah di Batu Taba dan enam unit di Nagari Balai Gurah mengalami kerusakan berat akibat banjir lahar dingin dari Gunung Marapi.

Total, sekitar 254 warga di Kecamatan Ampek Angkek terdampak, dengan rincian 40 orang di Ampang Gadang, 154 di Batu Taba, dan 60 di Balai Gurah.

Warga yang rumahnya rusak berat telah dievakuasi ke fasilitas umum dan rumah sanak saudara, serta beberapa mengungsi ke rumah ibadah di area tersebut. Rizal, salah satu warga yang terdampak, menggambarkan situasi pasca-banjir yang menghancurkan.

"Hancur semuanya, bukan seperti pemukiman warga lagi di sini. Banyak kendaraan rusak dan sawah pertanian semua dilibas banjir," ungkapnya.

Rizal juga mengaku trauma dengan kejadian banjir bandang yang menyapu bersih rumah dan harta bendanya. Untuk saat ini, upaya bersama dalam pembersihan rumah dan aliran sungai terus dilakukan sebagai langkah awal pemulihan.

Kontributor : Rizky Islam

Load More